Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkan Langit Tak Berbintang

12 Februari 2022   04:37 Diperbarui: 12 Februari 2022   05:01 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dokpri 

Biarkan Langit Tak Berbintang

Wajah merona menyemat keluh kekesalan
Tagar darurat mencekal biang kekeliruan
Asap menyusup terperangkap jalan
Beruntung tersapu derasnya air hujan

Sejenak kepala mendingin amarah tersimpan
Semudah itu meletup semudah menghentikan
Apakah tak lelah tangan menggenggam mata dipelototkan
Ke mana sifat asih yang pertama mengagumkan

Sekian lama dalam satu kendaraan
Hempasan dan ayunan telah dirasakan
Pemandangan indah sering terabaikan
Tiada lagi udara segar sehirup senyaman

Keras hatimu telah menjauhkan
Pelipur diri merangkai kata mengabadikan
Jiwa kekanakan muncul menjengahkan
Bilakah sakinah mawaddah terwujudkan

Larut malam mengantarkan kesendirian
Jelajah maya menemukan pengakuan
Jika cuma materi yang kau utamakan
Mengapa langit tak berbintang kau risaukan

Akhir kata andai langit tak berbintang biarkan
Misteri diam bukan tanpa pikiran
Waktu yang tepat doa kupanjatkan
Uji diri tetap dalam kesetiaan

Bila amanah sudah kau khianatkan
Lidah berdalih untuk kebenaran
Ke mana lagi jujur kau dustakan
Terasa sulit kubangun kepercayaan

Depok, 12 Februari 2022
=====================

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun