Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kecewa Berselimut Kelabu

11 Februari 2022   14:00 Diperbarui: 11 Februari 2022   14:06 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kibrispdr.org

 Kecewa Berselimut Kelabu

Inilah kisah tak terbayangkan
Benih yang tersimpan saat masih ingusan
Terpecik air berkecambah bakal tanaman
Sekian lama bersembunyi dalam hitam kelam tertawan

Semakin subur saat tertabur kenangan
Elok rupawan pemuda pujaan
Mencuri jiwa yang perawan
Tiada jera rindu menyeru menahan

Tak pantas gadis menyatakan duluan
Tak bermartabat menghiba balasan
Tak umum memulai pertautan
Itu dulu, dulu sekali telah terlewatkan

Lelah berharap dalam keraguan
Letih merintih dalam ketakberdayaan
Lunglai batin dalam ketidakpercayaan
Itu dulu, dulu sekali telah kusesalkan

Sebelum langit runtuh dipecahkan
Gunung tercabut beterbangan
Akhirnya harus kuberanikan
Agar tiada mati penasaran

Aku terus merindu menantikan
Saat kini aku persembahkan
Cinta pertama yang telat kunyatakan
Meski berselimut kelabu kekecewaan

Hanya sekejap merasa kebahagiaan
Sejenak melepas dahaga kerinduan
Saat kecewaku berbalut kesunyian
Kini terputus tersadar aku hanya bayangan

Depok, 11 Februari 2022
==================.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun