Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di antara Buyuh Bupus Buyus dan Anindya

7 Februari 2022   15:22 Diperbarui: 7 Februari 2022   15:25 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara Buyuh Bupus Buyus dan Anindya

Bertingkah nakal dan lucu
Usiamu satu tahun berlalu
Yang menarik tuksedo warna bulumu
Untukmu Allah sediakan rizki selalu
Hari demi hari kau jadi kesayangan anakku

Bupus berapa kali melahirkan anakmu
Usia bertahan tak lebih dari seminggu
Perih rasa terbersit di sinar matamu
Usailah kedukaan masih ada Buyuh di sampingmu
Seindah jalinan kasih sayang anak dan ibu

Belajar mencintai Bupus dan Buyuh meski geli menyentuhmu
Usapku tak sengaja di hangat bulumu
Yang kusangka plastik hitam ternyata Buyuh tidur di situ
Upaya Bupus dan Buyuh mendekatiku
Saat membangunkan naik ke tempat tidur menjilat kepalaku

Aku tak kuasa menjauhkan Buyuh Bupus dari anakku
Ideku bagaimana mengusir rasa tak sukaku
Naluri kasih ibu ke anak inspirasi untukku
Duh teringat kisah masa kecilku
Yang lebih kutakutkanku Allah penciptamu jika aku tak sayang padamu
Aku kadang mengajakmu ngobrol menatap bening matamu

Depok, 7 Februari 2022
====================

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun