Menanti Harapan Palsu
Duduk termangu
Menatap langit biru
Melepas napas satu satu
Mengeja kata dalam bisu
Detak nadi mulai berpacu
Menunggu tak jemu
Menghitung waktu
Melihat statusmu
Desir angin menyergapku
Mengoles mataku
Melelap kantukku
Mengantar mimpiku
Debar jantung melihatmu
Menggapai tanganku
Mengucap aku kepadamu
Maukah kau menantiku
Di antara berserak batu-batu
Memungut asa tak tentu
Masih saja aku terpaku
Meski ku tahu itu harapan palsu
Demi waktu yang berlalu
Mengucap syukur diriku
Mengapa kau tega menipu
Membuat hati kian pilu
Andaikan kau bersumpah candi seribu
Aku tak menuntut satu malam untukmu
Aku percaya padamu
Aku menanti harapan palsu
Depok, 5 Februari 2022
========================
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H