Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tak Tertarik Lagi

4 Februari 2022   02:16 Diperbarui: 4 Februari 2022   02:24 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku Tak Tertarik Lagi

Riuh rendah kecewa menyisakan sunyi
Derit pintu hati bergumam nyeri
Tak lah menoleh mengernyit dahi
Sejak kau toreh dusta menikam sembunyi

Titik didih memuncak disulut emosi
Ucap cela telah terkunci
Mengelus sabar merebahkan benci
Di kala bertatap mata mengusik memori

Ku sandarkan jiwa nan kering harmoni
Mengusap duka di lorong penat sendiri
Kutanya bilakah langkah terhenti
Beribu langkah sia-sia menepi

Aku tak tertarik lagi
Lagu usang tak laku kini
Tidakkah kau menyadari
Terpuruk nasib karena tinggi hati

Bertaubatlah menyesali
Berpeluh istighfar mengoreksi
Jalan luas terbentang berdikari
Buang angan kosong nan meracuni

Depok, 4 Februari 2022

=====================

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun