Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Tumbuhan yang Ku Tanam

14 Januari 2022   15:22 Diperbarui: 14 Januari 2022   15:35 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Orami.com.id

Kau Tumbuhan Yang Ku tanam

Aku biarkan kau tumbuh liar di sekitarku
Semakin lama menarik hatiku
Laksana gunung dari jauh mempesonaku
Meski terasa biasa saja saat dekatmu

Kini mengapa kau menjauh dariku
Tiadakah kita ingin bersatu
Sudikah berada di  pot istimewaku
Tumbuh berkembang dalam dekapanku

Kau berbeda dari tumbuhan yang kutahu
Tumbuhan yang kujadikan tanamanku
Senyum ceriamu membawa ke masa lalu
Saat pernyataan cinta pertamaku

Rasa sesak dada menanggung rindu
Tanpa dzikir kepada Allah apa dayaku
Pesonamu mengakar dalam sanubariku
Hilangkan sesal mengapa dulu menolakmu

Kau seputih melati menjadi sebuah lagu
Nada yang mengalun menyentuh kalbu
Rasa bersamamu sepanjang waktu
Tiada terwujud hanya membisu

Purwokerto, 14 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun