Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seharum Bunga Kamboja

13 Januari 2022   10:06 Diperbarui: 13 Januari 2022   10:08 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Steemit.comflower

Seharum Bunga Kamboja

Kembali ke kampung halaman
Di mana sebuah hati kutinggalkan
Serpihan rindu pernah disatukan
Berdua melambungkan doa harapan

Tiada cinta seharum kamboja kuburan
Meski telah jatuh mengering di bebatuan
Kelopak putih melingkar bertautan
Setia mewangi dalam keheningan

Dalam rindang meneduhkan
Memayungi jiwa-jiwa dalam ketenangan
Mengiringi janji suci kesetiaan
Mengingatkan akhir suatu perjalanan

Seindah kamboja simbol keabadian
Namamu tetap mewangi di kehidupan
Belum puas ingin membahagiakan
Tiada lebih berharga selain mendoakan

Bunga kamboja putih menawan
Terpancar cahaya ketulusan
Takkan layu meski batang dirobohkan
Kamboja lambang kelahiran dan kematian

Biarpun cintamu tak tersampaikan
Ikatan batin telah tersambungkan
Kuakui luar biasa kuasa Tuhan
Berkat rahmatNya menuntun kebenaran

Purwokerto, 13 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun