Asmara Terselubung Seorang Pujangga
Jumat terakhir di akhir bulan
Bulan di akhir tahun
Bersamamu sepuluh pekan
Mengenalmu hanya lewat tulisan
Aku terpesona menikmati kata dalam keserasian
Getaran aneh melintas alam pikiran
Begitu halus rasamu menyentuh perasaan
Menikmati sajian puitis mengisi kesenyapan
Tak resah gayung tak bersambung, kan masih ada pancuran
Tak gelisah tak bingung, kan masih ada kesempatan
Aku rindu karyamu wahai pujangga idaman
Indah tutur bahasamu tak terlukiskan
Kisah ceritamu bukanlah kebetulan
Tak satupun pujangga kutemukan
Isyarat asmara merasuk mengungkapkan
Begitu tipis bedanya merayu ataukah menawarkan
Ingin kubalas rasamu dalam jalinan keindahan
Namun sungguh sulit tersampaikan
Kiranya keyakinan diri terlalu berlebihan
Kusangka sukamu itu kesungguhan
Ternyata hanya meminjam realita peranan
Depok, 31 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H