Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bilakah Dirimu Seromantis Rasulullah

23 Desember 2021   09:27 Diperbarui: 23 Desember 2021   12:04 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram taman.sunnah via Pinterest.com

Bilakah Dirimu Seromantis Rasulullah

" Allohumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa'ala ali sayyidina Muhammad"

Kalimat yang bersahaja namun paling luar biasa
Ribuan kali telah terucap lisan milyaran manusia
Sinar pesona menarik inspiratif sepanjang masa
Menumbuhkan ghirah berjuang melawan penista, pendusta, zhalimnya penguasa

Aku tak mengharap sempurna darimu karena itu tak bisa
Aku ingin biduk rumah tangga penuh romansa
Berbagi cerita berbagi rasa
Mengagumi menyayangi menghibur istri sendiri bukanlah suatu dosa

Taman hati nan indah takkan semerbak bahkan binasa
Saat kesetiaan berbungkus dusta hanya sia- sia
Rendahkan hati lapangkan hati tak ada amarah tersisa
Segeralah berubah tak usah menanti esok atau lusa

Kembalilah membuka kisah Rosul yang penyayang nan romantis penuh nuansa
Sewangi raganya sewangi jiwanya membuat musuh tak kuasa
Memaafkan istri yang rajin shalat dan puasa
Tak menurunkan harkat martabat mengakui istri di hadapan massa

Istri adalah sandaran kasih sayang sepanjang hayat kan bersua
Meringankan beban tugas rumah tangga menghilangkan lelahnya berbalas jasa
Lembutkan hatimu dengarkan keluhannya meski berbusa-busa
Tutuplah aib dirimu dirinya laksana pakaian melindungi berbagai frasa

Nyatakan kata sayang dan cinta seindah bahasa
Hiasilah indah wajahnya, bentuklah jiwa raga dalam taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Harapan terindah rezeki bertambah berkah seluas angkasa
Bersujud bersyukur atas karunia yang takkan kedaluwarsa

Depok, 23 Desember 2021
======================

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun