Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Indahnya Diam Melerai Kegaduhan Diri

19 Desember 2021   16:04 Diperbarui: 19 Desember 2021   16:38 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Bukit Leutik

Indahnya Diam Melerai Kegaduhan Diri

Ambillah kesedihanmu bayarlah kontan
Tak usah diangsur setiap harian setiap pekan atau tiap bulan
Berkat rahmat Allah yang melembutkan
Rasa sedihmu menundukkan perasaan

Hemat kata yang kau keluarkan
Hanya geleng kepala dan anggukan
Kupikir sombong amat kau kelihatan
Makin diam membuat aku penasaran

Bagaikan hari tenang menjelang ujian
Sunyi sepi tampak rapi persiapan
Kupikir kau lelah menghadapi rintangan
Kiranya tersembunyi percaya diri melihat kesempatan dalam kesulitan

Kuakui ini suatu kekeliruan
Terlalu melihat orang lain dalam kesalahan
Diammu melerai diri dalam kegaduhan
Meski orang di sekitar sering diacuhkan

Cinta dan air mata membersihkan jiwamu dari kotoran
Ragamu terbasuh bersama air kesejukan
Akal pun jernih karena pengetahuan
Kupahami kadang obat penyembuh adalah sesuatu yang menyakitkan

Depok, 19 Desember 2021
=====================.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun