Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampai Hati Cintaku Juga Dikorupsi

10 Desember 2021   22:20 Diperbarui: 10 Desember 2021   22:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampai Hati Cintaku Juga Dikorupsi

Satu pelita terlewati kembali merapat di kedai kopi
Lelah bergumul dalam lumpur obsesi
Lumpur tersapu berkumpul pundi-pundi
Bertepuk jidat merangkai janji

Kau kembali mengiisi indahnya alam mimpi
Istana kan kau bangun taman bunga menghiasi
Tempat bermunajat kepada Tuhan rajin kau hampiri
Petuah ulama semangat kau sambangi

Kau kobarkan peduli dan simpati
Dalam atap demokrasi kau jual negeri
Negeri yang mengasuhmu diciderai
Berbungkus memuliakan negeri religi
Hormat takdzim menghiba restu pewaris nabi

Kau melenggang  melintas panggung politisi
Cium jauh melambai menggugah syahwati
Memikat jiwa menyandera hati
Kau tertawan dalam jaring kolusi

Semua ini hanya kulihat dalam cermin misteri
Misteri cintamu berbalut angan diri
Rindu kau kurangi pertemuan kau hindari
Berteman hitam malam aku setia menanti

Teganya cinta suci kau nodai
Setulus hati aku memberi
Selembut caramu mengkhianati
Sampai hati cintaku juga dikorupsi

Depok, 9 Desember 2021

#hariantikorupsi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun