Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Bukan Dirimu Juga Bukan Dirinya

3 Desember 2021   22:06 Diperbarui: 3 Desember 2021   22:32 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Aku Bukan Dirimu Juga Bukan Dirinya

Aku Bukan Dirimu Juga Bukan Dirinya

Cermin takkan pecah jika tak dibelah
Ingin aku bertanya siapakah wanita tercantik di dunia maka jawablah
Nanti akan kupertahankan kau di dinding megah
Tetapi kau membisu meski kusodorkan hadiah
Aku pikir kau terlalu jujur menilai kualitas wajah
Impianku menjadi wanita istimewamu sepanjang sejarah

Debat diri keliru di masa lalu tak berfaedah
Iringi pujian untuk diri bermuhasabah
Rasa merendahkan diri membuatku lemah
Ingin kuyakinkan diriku layak dicintai dan dihormati tidak setengah-setengah

Sekecil apapun ada kebaikanku meski sebutir zarah
Emosi kritik diri berlebihan kubuang ke tempat sampah
Nilai ujian, penampilan, kepribadian, popularitas dan pencapaian orang lain jangan membuat resah
Damailah pada diri bijaklah
Iri dengki buruk sangka  pergilah
Rasa syukurku membuat nikmat bertambah
Inspirasi diri ada saat memberi ada saat menerima percayalah

Aku bukan dirimu juga bukan dirinya biarlah


Depok, 3 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun