Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pahala Sempurna Sabar Tidak Berbatas

11 November 2021   03:30 Diperbarui: 15 November 2021   02:32 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Bersabar menempa diri di MT Al Birru) dokpri

Pahala Sempurna Sabar Tidak Berbatas

Penat jiwa dan pikiran kian teruji
Abaikan celaan hinaan caci maki
Hilangkan sedih takut saat sendiri
Ada dan tiada Sang Maha Penyayang selalu mendampingi
Lembut santun terucap berkat rahmat ilahi
Amarah laku kasar menjatuhkan harga diri

Sejenak menatap dalam kekurangan pribadi
Eleminasi perilaku yang tak terpuji
Menyingsingkan lengan menyiapkan revolusi
Punahlah syahwat duniawi
Usailah konflik pemutus silaturahmi
Raih keberkahan dalam mencari rizqi
Nafas meluas melentur indah menari
Agungkan kuasa Allah atas nikmat surgawi

Simpan dulu rindumu untuk esok hari
Aku mengerti itu tak mudah kau jalani
Buatlah dirimu tenang damai sanubari
Angin semilir nan wangi  kan singgah di sini
Riang hati menyusuri sunyi sepi

Tak berharap karyamu terbeli
Ingin meratap jika lalai hati
Dua hati yang rindu tak ada nyali
Angin berdesir menembus tirani
Kepal tangan menutup pedih luka insani

Bersabar dan terus bersabar hingga batas mati
Eratkan iman dan taqwa sebagai jati diri
Retas jalan menghujat pembenci
Biarlah mereka mengoreksi
Ada kiat baik menjadi suci
Taburan permata berkasih bidadari
Andai kini mengetahui
Sempurnalah pahala berkat sabar yang tak bertepi

Depok, 11 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun