Bismillah
      Ketika Dia Kembali
Ceria remaja seketika membisu
Terjerat terpikat gejolak nafsu
Citra diri menyimpan kesungguhan bukan palsu
Andai saja dia tahu hasratku melayang laksana tisu
Bodohnya aku bersembunyi di sela pohon tauge
Mengintai dirinya berdansa rege
Lincah gayanya sang idola abege
Apalah diriku hanya penikmat lezatnya dage
Mengulas senyummu semakin ganteng
Adakah tempat di sudut hatimu biar kurasa anteng
Riuh bersorak setinggi genteng
Semakin dewasa bertambah mateng
Bila kau berjalan aku berlari
Bila mengingatmu langit berseri
Biru melembut cerah matahari
Indahnya sepanjang pagi hingga sore hari
Kala itu aku belum percaya
Tak berani berucap apalagi berharap-harap memilikinya
Hingga suatu saat datang cahaya
Kau palingkan sejenak rindu untuk semesta raya
Tiga puluh lima tahun mengabdi
Terganti dengan seratus lima hari bersemedi
Hanya saja tersisa hutang budi
Mengenangmu  di setiap  tulang  dan sendi
Depok, 14 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H