Mohon tunggu...
Yus Ibnu Yasin
Yus Ibnu Yasin Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Budaya Dan Organisasi

Motivator muda Indonesia Founder Maqna Consulting Life Coach Praktisi Budaya dan Organisasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Understanding Yourself

8 Maret 2021   16:54 Diperbarui: 8 Maret 2021   18:09 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Seseorang yang tak pernah kita ajak bicara adalah diri kita. Kita sering kehilangan satu momentum yang satu ini "access the other part of u". 

Mengenal diri atau who am I adalah never ending journey menurut saya. Sebuah perjalanan yang takkan pernah selesai. Karena setiap kita memiliki karakter yang dinamis, senantiasa berubah. Ini karakter utama yang menjadi point penting dalam membangun hubungan dengan siapapun. 

Saya pernah mengisi sebuah kelas di salah satu kampus ternama di semarang. Seorang wakil rector mengatakan kalimat yang takkan pernah saya lupakan. Beliau mengatakan " jika seseorang belum mengenal dirinya, ia takkan bisa menghargai sesama". Apa artinya " ketika kita mengenal siapa diri kita, maka sebenarnya itu jadi bekal kita untuk menentukan arah dan tujuan kita dalam kehidupan, baik kepada sang Khaliq maumpun kepada sesama.

Ada sebuah kutipan yang tidak asing bagi kita, man arofa nafsahu faqod arofa robbahu. Ketika kita mengenal diri kita, sejatinya kita akan mengenal Robb kita.

Contohnya ketika anda sedang dihadapkan begitu banyak masalah yang cukup berat, sebenarnya yang paling tahu apa yang harus dilakukan ya anda sendiri bukan orang lain. Kekuatan anda, kelemahan anda, tantangan dan konsekuensinya apa. Semua bisa kita dapatkan melalui pelajaran dari permasalahan yang terjadi. 

Oleh karena itu siapa yang mengenal dirinya, dia takkan pernah tidak melibatkan tuhannya. Dia selalu bergantung, berharap, bersandar hanya kepada Dia tuhan raja langit dan bumi, seseorang yang mengenal siapa dirinya, dia akan mengetahui bahwa dirinya begitu lemah, maka harus bergantung kepada yang maha kuat. Yang bisa segalanya, yang menguasai segalanya. Dan hanya ada 1 di alam semesta. Raja langit dan bumi. Yang menghidupkan dan mematikan diri kita, yang mengatur aliran darah kita, yang mendegubkan jantung di dada kita, yang menjaga jantung kita saat kita tertidur. Dialah Robb Tuhan semesta alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun