Mohon tunggu...
Yus Ibnu Yasin
Yus Ibnu Yasin Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Budaya Dan Organisasi

Motivator muda Indonesia Founder Maqna Consulting Life Coach Praktisi Budaya dan Organisasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Sibuk Itu Mudah

8 Maret 2021   12:10 Diperbarui: 8 Maret 2021   13:12 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya benar sekali, sibuk sangat mudah, pertanyaannya adalah sibuk kita untuk mencapai tujuan apa sibuk kita untuk menghabiskan waktu saja ? karena sibuk bukan berarti produktif banyak orang terjebak dalam kata sibuk, seakan akan waktunya kurang untuk menyelesaikan semua target pekerjaannya. 

Padahal ini hanya persoalan 2 hal, prioritas dan urgency dari team work. Biasanya semakin sibuk seseorang, sebabnya hanya 2 hal kalau tidak team building yang lemah atau prioritas  yang tidak disusun secara baik. Justru kesibukan kita merusak kepercayaan tim kepada kita, dan akhirnya profesionalitas kita dipertanyakan. Karena kita tidak bisa bekerja secara efektif.

It's not enough to be busy. So are the ants. The question is : what are we busy about?

-Henry David Thoreau-

Benar juga kan, seringkali kita mengerjakan pekerjaan yang ada di depan mata, bukan berdasarkan prioritas, sehingga kita terbenam dalam rutinitas harian yang sebenarnya bukan menjadi prioritas. Ibarat angina putting beliung ? kalau kita bisa lihat ujung angin yang berada di dekat tanah tempat kita berpijak, seperti hanya titik kecil yang bisa kita lewati, tidak berbahaya dan cenderung kita sepelekan. Padahal kalau mundur beberapa meter saja, itu akan menjadi masalah besar untuk kita dan organisasi kita.

Seperti hal nya masalah masalah sederhana yang ada di sekitar kita, kita berdalih, ah bisa nanti, ah tinggal di print, ah sudah biasa koq kita lakukan setiap minggunya. Kita lupa angina putting beliung tidak sekecil bayangan kita, jika sampai tersedot didalamnya kita akan masuk dan tak bisa mengendalikannya. Kita akan terombang ambing dan akhirnya terhempas.

Sekali lagi sibuk sangat berbeda dengan produktif. Tolok ukurnya adalah goal atau target kita. Untuk bisa capai target, godaan tidak sedikit, tetaplah sibuk, tapi jangan lupa tetap produktif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun