Mohon tunggu...
yusran anwar
yusran anwar Mohon Tunggu... -

saya adalah mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang jurusan T.KIMIA angkatan 2008. no HP: 085255972666

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Garuda di Dadaku Spesialis Runer Up

30 Desember 2010   04:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:13 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Menang tapi kalah itulah situasi yang di alami TIMNAS saat bertanding di stadion Gelora Bung Karno senayan tadi malam saat menjamu tamunya Malaysia dengan hasil kemenagn untuk TIMNAS 2-1, 29 desember 2010. namun kemenangn itu tidak mengantarkan TIMNAS untuk mengankat trophi sebagai lambang supermasi sepak bola terbesar se-Asia tengara,  kini peluang untuk menjuarai kejuaran sepak bola terbesar se-Asia tenggara sirna setelah pertandingan di dua laga home-away di dapatkan hasil yakni kemenangn untuk Malaysia denagn agregat 4-2.

berakhirnya perhelatan akbar ini bukan berarti semuanya suda usai, namun setelah perhelatan akbar atau sebut saja piala AFF (dahulu piala tiger) ini usai justru banyak menimbulkan masalah baik di kalangan masyarakat, maupun elite politik, mulai dari aksi pelengseran ketua umum PSSI Nurdin Halid sampai dengan rusaknya infra struktur stadion GBK akibat protes suporter di karenakan pelayanan untuk pembelian tiket yang kurang baik, bukan hanya itu bahakan seorang pendukung TIMNAS meninggal karena kurangnya pelayanan yang baik untuk mendapatkan tiket demi mendukung timnas sendiri. gimana caranya mau juara, klo mendapatkan tiket saja sulit.

semenjak perhelatan akbar ini di laksanakan mulai dari tahun 1996 hingga saat ini TIMNAS belum pernah sekalipun merasakan trophi juara, namun menurut prosentasi yang ada, TIMNAS INDONESIA menduduki posisi pertama perolehan Runer up,  itu membuktikan bahwa TIMNAS bukan TIM yang dapat di sepelehkan. melihat realita yang ada TIMNAS memang merupakan tim yang kuat namun itu semua tidak di sertai dengan mental juara yang kuat pula, sehingga TIMNAS hanya sering mendapatkan Runer up. sekian banyak perbenahan di yang diberikan PSSI untuk timnas mulai dari gonta ganti pelatih hingga mengirim pemainnya untuk latihan ke luar negeri itu semua bukan memakai biaya yang sedikt sehuingga biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan prestasi yang dicapai, maka oleh itu pengurus harus jeli melihat itu semua, menurut saya yang perlu di perbaiki di TIMNAS itu adalah pada tataran pelatihan mental. mental itu bukan hanya ada pada fisik, tapi mental juga ada pada rohania kita, sebagaimana kita mampu mengendalikan emosi, mengendalikan situasi hingga memanfaatkan situasi,  jangn sampai justru sebaliknya.

semoga TIMNASIONAL INDONESIA kedepannya dapat lebih berprestasi sesuai dengan yang di harapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun