Mohon tunggu...
yusran anwar
yusran anwar Mohon Tunggu... -

saya adalah mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang jurusan T.KIMIA angkatan 2008. no HP: 085255972666

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cahaya di Atas Cahaya

16 Agustus 2010   17:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:58 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaykum wr wb Allah berfirman dalam QS. An-nur:35, artinya : "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus , yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis) , Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan- perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". Duhai pemilik CAHAYA…. Ku berharap engkau memberikan CAHAYA ‘tuk terangi hatiku yang merindu Merindu untuk suatu penghambaan… Merindu untuk suatu pertobatan… Diri yang hina ini selalu berharap dan berharap …. mendapatkan CAHAYA dari MU… Duhai pemilik CAHAYA… Ku s’lalu merindukan ENGKAU.. Rindu pada suatu pertemuan yang indah.. Ingin kupandang ENGKAU dengan penuh kekaguman.. Karena ENGKAU YANG TER-AGUNG… ENGKAU YANG TER-INDAH… pemilik CAHAYA Duhai pemilik CAHAYA…. ENGKAU yang selalu berikan kedamaian dalam hatiku Kebahagian yang tak dapat kuungkapkan dengan kata-kata… Hanya dapat kurasakan lewat sanubari yang terdalam KEINDAHAN-MU… KELEMBUTAN-MU… KEAGUNGAN-MU menyinari dalam hatiku.. Tak dapat kuungkapkan dengan kata-kata… Duhai pemilik CAHAYA… ENGKAULAH pemberi CAHAYA DI ATAS CAHAYA… Terangilah hati ini dengan CAHAYA INDAH-MU Terangilah sanubari ini dengan CAHAYA AGUNG-MU… Agar ku s’lalu berjalan dalam terangnya hati Ku dapat berjalan sesuai petunjuk-MU… Dan....agar ku tak kan tersesat dari jalan-MU…. Jangan pernah ENGKAU redupkan CAHAYA yang engkau berikan dalam hatiku.. Karena pasti matilah hatiku… Hatiku beku tanpa diri-MU… Yang selalu mendamaikan… menyejukkan… membahagiakan…. Tiada satupun ku inginkan di dunia ini kecuali hanya Engkaulah yang dapat memberikan CAHAYA kepadaku…. dari jiwa yang merindu penghambaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun