Seperti yang kita tau dunia ini dipenuhi dengan keragaman dan keragaman adalah salah satu bagian dari indahnya dunia. Salah satu dari keragaman itu adalah budaya, contoh dari budaya sendiri adalah nilai, norma, bahasa, seni dan adat istiadat. Budaya sendiri adalah hal yang terlalu abstrak dan terlalu sulit untuk dijelaskan secara detail, namun mudahnya  budaya adalah sebuah kebiasaan masyarakat yang menjadi ciri khas dari daerah tertentu dan dibiasakan secara turun-temurun pada generasi selanjutnya sehingga jadilah sebuah budaya.
Seperti yang dijelaskan di atas budaya adalah ciri khas dari daerah tertentu karena itu budaya biasanya diikuti dengan golongan seperti etnis dan ras tertentu. Budaya juga biasanya mempengaruhi seseorang untuk bertindak dan pemahaman oleh pemahamnya.
Karena itu juga komunikasi antarbudaya perlu untuk dipelajari agar dapat berkomunikasi dengan baik walaupun dengan lawan bicara yang memiliki latarbelakang yang beda baik itu dari bahasa, nilai dan norma yang beda, agar komunikasi yang disampaikan dapat diterima tanpa adanya miss interpretasi atau kesalahpahaman.
Karenanya sebagai komunikator yang baik kita harus mempelajari budaya lawan bicara yang akan kita hadapi sehingga pada akhirnya tidak akan ada miss interpretasi atau kesalahpahaman yang terjadi ketika berkomunikasi.
Selain itu kita perlu mempelajari komunikasi antarbudaya untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dan mengurai dampak konflik dari komunikasi. Salah satu hambatan dari komunikasi adalah sterotipe, prasangka dan etnosentrisme karena dapat membuat ketidakpahaman, ketegangan, dan bahkan konflik yang mungkin akan terjadi.
Oleh karena itu kita harus mempelajari komunikasi antarbudaya agar kita tahu bahwa pentingnya untuk memahami perbedaan-perbedaan yang ada pada masyarakat sehingga komunikasi dapat efektif dan tersampaikan.
Kurangnya pemahaman tentang komunikasi antarbudaya adalah seperti ketika seorang berbicara dengan orang luar negeri atau biasa disebut dengan bule tanpa mempelajari bahasa yang mereka paham, sehingga ada hambatan budaya yang lebih spesifik adalah bahasa.
Selain dapat digunakan untuk berkomunikasi, pemahaman akan komunikasi antarbudaya sangat berguna untuk jurnalis agar tulisan yang dibuat dapat menyesuaikan dengan keberagaman masyarakat sehingga pesan-pesan yang ditulis dapat tersampaikan tanpa menimbulkan kesalahpahaman dan bahkan konflik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H