Komunikasi lintas budaya merupakan proses dimana seseorang menyampaikan sumber kepada suatu penerima atau lebih ,dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Jadi Dapat dilihat bagaimana suatu kejadian yang terjadi di sebuah kerajaan hanya karena sebuah perkara “sepele” . saat angkatan perang penjajah yang berkunjung kekerajaan itu, seorang pangeran mencium tangan sang putri yang berarti suatu penghormatan. Akan tetapi karena adanya perbedaan pendapat raja marah karena menganggap perbuatan tersebut kurang ajar.
Dari cerita diatas komunikasi antarbudaya. Yang di maksud Komunikasi antarbudaya yaitu orang-orang yang berbeda bangsa, ras, bahasa, agama, tingkat pendidikan, status sosial,waktu jenis kelamin. Setiap komunikasi seseorang dengan orang lain sebenarnya juga berpotensi komunikasi antar budaya, karena kita selalu berbeda budaya dengan orang tersebut.
Ada pula beberapa alasan mempelajari komunikasi lintas budaya yang di paparkan oleh ”LITVIN”(1977).
v Dunia selang menyusut dan kapasitas untuk memahami keanekaragaman budaya sangat di perlukan.
v Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota –anggota budaya tersebut meskipun nilai-nilai berbeda.
v Nilai-nilai setiap masyarakat se baik nilai-nilai masyarakat lainya.
v Setiap individu dan atau budaya berhak menggunakan nilainya sendiri.
v Perbedaan-perbedaan individu itu penting namun ada asumsi-asumsi dan pola-pola budaya mendasar yang berlaku.
v Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan prasyarat untuk mengindentifikasi dan memahami nilai-nilai budaya lain.
v Dengan mengatasi hambatan –hambatan budaya untuk berhubungan dengan orang lain kita memeperoleh pemahaman dan peghargaan bagi kebutuhan ,aspirasi,perasaan,dan masalah manusia.