Dengan menganalisis dari masa lalu, kerusuhan yang tengah melanda Jakarta dan sekitarnya identik dengan agama. Kenyataan kemenangan ISIS dan Marawi mempengaruhi beberapa orang di Indonesia, terutama Jakarta untuk melakukan gerakan serupa, mencampurkan agama secara murni dalam proses politik yang cenderung sekular. Jelas, ini merupakan suatu bentuk konflik yang berisikan kepentingan golongan tertentu, bukan serta merta urusan sepele seperti konflik pribadi. Jika merujuk pada sejarah, seperti ada orang-orang atau kelompok yang mewarisi dendam masa lalu berkaitan dengan masalah penerapan ideologi di Indonesia, Agama ataukah Pancasila.
Usaha untuk membedakan Kebangsaan dan Agama haruslah disegerakan, karena kerusuhan ini bersifat continue (berkelanjutan). Sikap tegas pemerintah ditunggu dalam menyelesaikan ini dengan cara yang berbentuk apapun, secara tegas dan keras maupun dengan kelembutan. Pemerintah juga harus tegas dalam menjelaskan perbedaan ajaran kebangsaan dan ajaran agama, jika tidak begitu maka akan muncul lagi ide Amien Rais berkaitan dengan Perang Badar dalam situasi politik beberapa bulan yang lalu. Lucu, bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H