Mohon tunggu...
Yurnalis Bustomi
Yurnalis Bustomi Mohon Tunggu... -

profesional trader and\r\nMedical doctor

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hai Para Legislator Terpilih, Hati - hati Penjara Menanti Anda

11 April 2014   17:29 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:47 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Para legislator yang terpilih tahun 2014 ini patut bergembira, setelah melewati kompetisi yang sangat keras mereka berhasil duduk di lembaga legislatif di berbagai tingkatan mulai dari DPRD I, DPRD II, DPR, DPD. euporia yang saat ini melanda caleg terpilih bukan merupakan barang yang dilarang, tentusaja mereka berhak menikmati kemenangan ini karena merupakan pencapain penting bagi individu yang bernama manusia. saatnya mereka duduk dikursi empuk gedung dewan dengan memakai safari, dasi, sepatu mengkilap dan naik mobil mewah yang selalu bersih dan mengkilap.

dibalik segala gemerlap fasilitas yang bakal dinikmati, para senator dan legislator patut mewaspadai dan jangan mengulangi kebodohan - kebodohan dan kekonyolan yang dialami senior mereka sebelumnya. betapa tidak legislator periode 2009 -2004 yang lalu sangat banyak yang harus meninggalkan kursi empuknya dan segala fasilitas mewah yang dinikmati pindah ke hotel prodeo KPK yang saya sendiri sebagai rakyat jelata mungkin tidak sanggup tidur disana, apalagi mereka yang terbiasa tidur disofa, hotel mewah , dan kemerdekaan diri bisa berjalan kemanapun sesuka mereka, tiba-tiba harus dalam waktu yang tidak sebentar hampir rata-rata diatas 10 tahun tidur di hotel prodeo bergabung dengan pelaku kejahatan lainnya. Saya rasa para legislator terpilih 2014 ini tentu tidak akan mau seperti itu bukan !.

yang perlu diingat oleh para legislator terpilih bahwa keterpilihan saudara-saudara diperoleh melalui pertarungan politik yang merupakan wilayah yang keras, tentusaja lawan-lawan politik yang  ngiler melihat saudara duduk dikursi empuk selalu memasang teropong ke wajah saudara, memantau gerak gerik saudara, mencari kelemahan saudara, mencatatnya, mendokumentasikannya, kelak setelah semua data lengkap mereka tidak segan segan melempar saudara dari kursi empuk itu.maka hilang la sudah segala kemewahan dan siap-siap menghuni rutan-rutan selama 10 tahun.masa depan cerah sekejap menjadi suram, keluarga , anak,istri menjadi bahan cibiran. tentu tidak mau bukan !

para legislator terpilih juga akan berhadapan dengan monster-monster lain seperti birokrasi, pengusaha-pengusaha rakus yang hanya mementingkan jumlah account di rekeningnya, akan memepet saudara, membujuk, merayu, layaknya iblis dan setan menggoda nadi Adam. para legislator harus pintar, karena memang anda terpilih dari ribuan caleg-caleg terbaik, setiap gerak langkah saudara harus mencermati hal-hal tersebut, sebaiknya mendokumentasikan setiap kegiatan yang potensial beresiko, membuat akutansi sederhana agar saudara tidak terjebak pada masalah persoalan gratifikasi, pajak, dan hal-hal lain yang akan dimanfaatkan lawan politik anda. pokoknya manage diri anda agar selamat dari ranjau-ranjau yang akan menghancurkan masa depan saudara.berikut rangkuman tips-tips bagi saudara agar selamat dari persoalan hukum saat menjabat nanti :

1. Buat catatan kegiatan harian

bila perlu dokumentasikan setiap pertemuan saudara yang berhubungan dengan pekerjaan saudara.

2. Buat akuntansi sederhana.

setiap satu rupiah yangsaudara terima dicatat dan saudara harus analisa apakah rupiah yang saudara         terima berhubungan dengan kegiatan legal dan tidak melanggar aturan, disamping itu memudahkansaudara pada saat pelaporan keuangan dan  perpajakan.

3. Hati - hati dengan godaan wanita.

Banyak sekali para legislator terdahulu tamat karir politiknya hanya karena urusan syahwat, belajar dari        pengalaman itu saudara seyogyanya tidak mengulangi kalu tidak mau bernasib yangsama.

4. Pahami aturan birokrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun