Sumber: lohasmile.jp/brandstory/
Telur ayam merupakan salah satu makan yang sudah akrab dengan masyarakat, Telur merupakan sumber protein hewani memiliki kandungan gizi yang baik, selain itu kandungan asam amino paling lengkap dibandingkan makanan lainnya seperti daging, ikan, ayam, tempe, tahu dan lainnya. Telur mempunyai cita rasa yang enak sehingga digemari oleh banyak orang. Telur juga digunakan dalam berbagai macam olahan makanan. Telur juga sangat mudah didapatkan dan harganya relatif terjangkau, sehingga telur menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Telur ayam merupakan protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik itu masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan. Menurut Ariani dkk (2016), telur ayam merupakan sumber protein hewani yang paling banyak dikonsumsi oleh setiap rumah tangga baik itu di pedesaan maupun di perkotaan. Rumah tangga yang mengonsumsi telur yang paling tinggi dari keseluruhan pangan sumber protein hewani yang dikaji. Karena telur ayam memiliki harga yang relatif murah dari pada produk hewani lainnya. Hampir 80% rumah tangga perkotaan yang mengonsumsi telur ayam dan untuk rumah tangga pedesaan sebesar 61%. Tingginya tingkat konsumsi telur juga menimbulkan masalah lingkungan salah satunya menjadi limbah rumah tangga.
Nah, seperti yang kita ketahui selama ini setelah memasak telur, cangkangnya pasti dibuang begitu saja. Masyarakat pada umumnya membuang limbah cangkang telur tanpa memanfaatkannya, sehingga cangkang telur menjadi salah satu limbah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga. Hal ini menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Permasalahan lingkungan selalu menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Tapi, jangan khawatir ada salah satu alternatif untuk mengatasi limbah cangkang telur terutama untuk skala rumah tangga, cangkang telur dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi bagi tanaman.
Cangkang telur sangat bernutrisi bagi tanaman dan bisa digunakan sebagai pupuk alami. Selain menyuburkan tanaman kita dapat berkontribusi dalam mengurangi limbah rumah tangga. Menurut Butcher dan Miles (2012) dalam Nurjanah et al (2017) cangkang telur mengandung kalsium karbonat (CaCO3) sebanyak 95%, fosfor (P) 3% dan 39% terdiri dari magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), seng (Zn), mangan (Mg), besi (Fe), dan tembaga (Cu). Hal ini juga didukung oleh Nurjayanti (2012) komponen utama dari garam organik cangkang telur ayam didominasi oleh kalsium karbonat (CaCO3) dengan kandungan hingga 98,5% dengan kalsium sulfat dan magnesium karbonat yang masing-masing mengandung komposisi sekitar 0,7%.
Kandungan kalsium dan beberapa unsur lainnya dapat berpotensi sebagai pupuk organik alami. Â Kandungan kalsium pada cangkang telur pada tanaman merupakan unsur hara makro selain unsur hara N, P dan K. Kalsium pada tanaman berfungsi untuk mendorong pembentukan dan pertumbuhan akar sejak dini, memperbaiki ketegakan tanaman, dan dapat manaikkan pH tanah. Dengan begitu cangkang telur merupakan salah satu limbah potensial untuk dijadikan nutrisi bagi tanamanmu.
Cangkang telur selain dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi tanamanmu. Cangkang telur juga dapat digunakan sebagai pestisida organik, sebagai wadah semai, pengganti kapur pertanian dan pengendali hama tanaman. Berikut ini adalah beberapa manfaat cangkang telur bagi tanaman, antara lain:
1. Sebagai sumber kalsium bagi tanaman
Cangkang telur mengandung kalsium sebesar 95% sehingga sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai nutrisi tanaman. Sumber kalsium yang didapatkan tanaman biasanya berasal dari media tanam dan pemberian pupuk. Kalsium yang terdapat pada pupuk merupakan unsur hara makro selain nitrogen, fosfor dan kalium yang berfungsi untuk mendorong pembentukan dan pertumbuhan akar, memperkuat tanaman dan dapat meningkatkan pH tanah.Â
Menurut White et al (2003 )Jika tanaman kekurangan kalsium maka dapat mengganggu metabolisme tanaman. Gangguan ini muncul karena mobilisasi kalsium terhambat dari jaringan yang lebih. Gejala ini dapat menjalar ke seluruh jaringan tanaman dan dapat menyebabkan tanaman mati secara perlahan-lahan.
Pemberian pupuk cangkang telur pada tanaman bertujuan untuk meningkatkan kadar kalsium di dalamnya. Menurut hasil penelitian Nurjanah (2017) pupuk cangkang telur dapat memenuhi ketersediaan unsur fosfor dan unsur kalsium di dalam tanah. Pupuk cangkang telur mempunyai sifat yang larut di dalam air dan mudah terurai di dalam tanah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.