Mohon tunggu...
Yuri Zza
Yuri Zza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

College student of UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Ekonomi Islam di Negara yang Minoritas Muslim

10 Desember 2022   15:18 Diperbarui: 10 Desember 2022   15:26 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perbedaan antara sistem ekonomi Islam dan sistem ekonomi kapitalis tidak hanya terletak pada penerapannya. Namun, dari sudut pandang filosofis, ini berbeda, seperti halnya prinsip, tujuan, dan standar yang berbeda. Hal ini dikarenakan keyakinan seseorang mempengaruhi pendapatnya berupa kepribadian, perilaku, gaya hidup dan selera orang. Dalam kompetisi yang lebih luas, keyakinan juga memengaruhi sikap seseorang terhadap orang lain, sumber daya, dan lingkungan. Demikian pula sebagaimana dicatat oleh Bukhori Muslim, sementara teori ekonomi kapitalis merupakan produk pemikiran manusia, landasan ekonomi Islam diilhami oleh Al-Quran dan Hadits Nabi. Sehingga akan selalu terlihat perbedaan antara kedua pihak ini, walaupun ada yang beranggapan bahwa urusan ekonomi adalah urusan duniawi yang diserahkan kepada manusia, namun kebebasan manusia untuk menciptakan peradaban ekonomi yang baik tidak boleh terlalu melanggar aturan-aturan utama Allah SWT. Berikut ini beberapa penerapan sistem ekonomi Islam di berbagai negara yang minoritas muslim 

  • Penerapan sistem Ekonomi Islam di Jerman

Ekonomi syariah mulai menyebar luas pada 9 Februari 2013, ketika Perhimpunan Cendekiawan Muslim (PRIMA) menyelenggarakan konferensi tentang ekonomi Islam. Yang membahas permasalahan ekonomi global dan juga menjadi ajang dimana solusi ditawarkan atas krisis ekonomi global yang masih terjadi hingga saat ini. Ayodhia juga mengakui bahwa konferensi ini dapat memberikan kontribusi penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia, demikian pula Ayaz Asad dari Azerbaijan yang mengatakan bahwa konferensi ini memiliki banyak manfaat. Solusi keuangan syariah yang layak di Jerman adalah menyadarkan masyarakat bahwa uang mereka diperdagangkan di sektor riil dan tidak bergantung pada riba atau spekulasi. Adanya ekonomi syariah berkorelasi dengan pemerataan kekayaan. Aset yang dapat berkontribusi pada kesejahteraan.

  •  Penerapan Ekonomi Syari'ah di Singapura

Perkembangan ekonomi syariah di Singapura dilandasi oleh dua isu, yaitu tumbuhnya ekonomi syariah yang maju bersaing dengan ekonomi konvensional, tantangan dan konfrontasi nilai ideologis ekonomi syariah sebagai ekonomi alternatif. Dari kemunduran sistem ekonomi kapitalis. Penerapan sistem keuangan syariah di Singapura berkembang pesat dengan dibukanya Islamic window kepada bank-bank tertentu dan fasilitasi regulasi oleh Monetary Authority of Singapore (MAS), yang dibuktikan dengan berdirinya Bank Syariah. Asia di Singapura milik MAS.

 Bersamaan dengan investasi asing langsung, SWF dan petrodolar akan memainkan peran penting dalam sektor ekonomi Syariah Singapura, dan dalam ekspansi bisnis, kemitraan, dan pengawasan regulasi. Pemerintah Anda mendukung pengembangan sistem perbankan dan keuangan syariah di Singapura, dengan menyatakan bahwa Singapura akan menjadi pusat keuangan syariah sambil menciptakan kerangka hukum yang dapat mendorong pertumbuhan industri Singapura.

  • Penerapan Ekonomi Syari'ah di Amerika Serikat

Di sisi lain, seperti di Jerman dan Singapura, pengenalan ekonomi syariah di Amerika sedikit lebih sulit karena pemerintah mereka takut akan perkembangan Islam di Amerika. Ketakutan mereka berpusat pada sektor keuangan dan bisnis karena tidak ada alasan budaya yang signifikan, mereka hanya berpura-pura selalu berada di puncak piramida dunia melalui kepemimpinan politik, ekonomi dan teknologi militer. Terkait peristiwa yang menimpa World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001, umat Islam dituding mendalangi peristiwa tersebut. Pada saat yang sama, mereka mengangkat kekhawatiran tentang ekonomi Amerika, yang memiliki pengaruh dominan pada pengusaha Arab dan Timur Tengah.

Itulah penerapan sistem Ekonomi Islam di berbagai negara di dunia yang minoritas muslim. Yang penulis harapkan setelah membaca artikel ini pembaca bisa lebih  faham tentang apa itu sistem Ekonomi Islam dan bukan hanya negara Islam saja yang menerapkan sistem dan kebijakan ini akan tetapi negara yang minoritas muslim juga ada Yang menerapkan sistem ekonomi Islam di negaranya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun