Touring memang sudah menjadi semacam hobi. Apalagi jika sedang mengalami kronik hati. Menggalau dengan berdiam diri di kost bukanlah pilihan yang sehat, sehingga seringkali aku harus memaksa tubuh ini untuk beranjak ke suatu tempat. Seperti Senin kemarin. Aku kedatangan tamu; sahabat lama waktu di pesantren, dulu. Ia mengajak ke suatu tempat, namun tiba-tiba ia membatalkan dengan dalih ditunggu istrinya. apa boleh buat. Rencana bepergian pun batal bersamanya, padahal dari sejak mandi aku sudah bersiap diri hendak pergi. Tapi karena ada teman lain yang juga datang, yang memang biasa menjadi partnerku bepergian akhirnya kami berdua bersepakat untuk melanjutkan rencana -walau tanpa teman yang dari Jakarta itu. Awalnya memang bingung menentukan objek yang akan di kunjungi. Sebab waktu itu sudah lepas dari dzuhur. Jadi waktu yang tersedia sangat terbatas apabila pergi di tempat yang jauh. Akan banyak waktu yang terbuang di perjalanan. Akhirnya keputusan jatuh di kompleks waduk Sermo, kemudian dilanjutkan ke pantai Congot. Dua-duanya masih masuk wilayah Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta. Selain relatif dekat, dua-duanya memiliki akses jalan yang baik. Perjalanan pun dimulai. Kami menuju waduk Sermo melalui jalan Godean. Sempat mampir sejenak di warung makan di depan Pasar Pon Godean untuk sekedar mengisi perut. Jam 2siang kaki kami menjejak di bibir waduk. Terasa udara berayun lembut membelai kami. Setelah puas hanya memandangi genangan itu, akhirnya kami pergi ke dermaga kecil yang ada rumah speedboatnya. Rumah berkarat yang diapungkan oleh rongga ponton. Ada rakit tua disampingnya, yang tanpa ba-bi-bu aku langsung berinisiatif untuk memainkannya. Sebenarnya agak gemes untuk mencemplungkan diri ke dalam air, sekaligus menguji kemampuanku untuk berenang gaya katak hingga ke seberang. Jaraknya kira-kira 200 meteran. Namun sayang di dekat tempatku berdiri ada papan putih bertuliskan larangan untuk mandi maupun berenang. Aku pun urung dan hanya bisa menikmati keadaan seadanya. Setelah merasa puas mengesplorasi sekeliling waduk, kami beranjak menuju lokasi berikutnya. Foto diatas prasasti bendungan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI