Bandar Lampung, 10 Desember 2024 – Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) baru-baru ini menggelar program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa SMK YP 57 Bandar Lampung mengenai profesi kesekretariatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2024, dan diikuti oleh puluhan siswa dari jurusan Administrasi Perkantoran di sekolah tersebut.
Program pengabdian ini merupakan bagian dari upaya UTI untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengembangan keterampilan kerja. Melalui pelatihan ini, mahasiswa UTI berharap dapat membantu siswa untuk lebih memahami dan menguasai berbagai aspek penting dalam kesekretariatan, yang merupakan salah satu keahlian yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini.
Kegiatan ini terdiri dari beberapa sesi materi yang meliputi pengetahuan dasar tentang kesekretariatan, mulai dari manajemen administrasi, penyusunan surat, pengelolaan jadwal, hingga keterampilan komunikasi yang efektif di lingkungan perkantoran. Selain itu, siswa juga diajarkan penggunaan perangkat lunak yang sering digunakan dalam pekerjaan administrasi, seperti Microsoft Office dan aplikasi manajemen jadwal.
Menurut Dosen Pembimbing Program Pengabdian Masyarakat, M Ghufroni An'ars, M.Pd, Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa SMK YP 57 agar mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam dunia kerja sesudah lulus nanti. "Kami berharap materi yang diberikan bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka, sehingga nantinya para siswa dapat memiliki keahlian yang siap pakai," ujarnya.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab yang sangat antusias diikuti oleh para siswa. Mereka tampak sangat tertarik dan aktif bertanya tentang berbagai hal terkait pekerjaan sekretaris yang sering dianggap hanya sebatas tugas administratif. Hal ini menunjukkan besarnya minat mereka untuk memahami profesi ini lebih dalam.
Selain memberikan pemahaman teoritis, mahasiswa UTI juga mengajak siswa untuk melakukan simulasi kegiatan kesekretariatan. Dalam simulasi tersebut, siswa diajarkan cara menyusun surat resmi, mengatur agenda, serta melakukan komunikasi yang efektif dengan atasan maupun rekan kerja.
Salah satu peserta, Diana, mengungkapkan bahwa program pengabdian ini sangat bermanfaat baginya. "Saya baru tahu kalau pekerjaan sekretaris itu tidak hanya menulis surat atau mengatur jadwal saja. Ada banyak hal yang harus dikuasai, dan setelah mengikuti pelatihan ini, saya merasa lebih siap menghadapi dunia kerja," ujarnya.
Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat respon positif dari pihak sekolah. Kepala SMK YP 57 Bandar Lampung, Ibu Ariani Oktalinna S.Pd., menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap dapat terus menjalin kerja sama dengan Universitas Teknokrat Indonesia dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan siswa.
Melalui program ini, Universitas Teknokrat Indonesia tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai mitra dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang kesekretariatan. Dengan adanya pengabdian ini, diharapkan para siswa SMK YP 57 Bandar Lampung dapat memiliki kompetensi yang lebih siap dan terampil dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
Kedepannya, program pengabdian masyarakat seperti ini diharapkan dapat diperluas ke berbagai sekolah lainnya, untuk semakin mengoptimalkan pengembangan keterampilan siswa dalam berbagai bidang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H