Mohon tunggu...
YURIKO DIYOBA HAPOSAN
YURIKO DIYOBA HAPOSAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

As a fifth-semester Telecommunication Engineering student at Telkom University. I have been actively contributing to various types of activities and organizations. I am experienced in participating in various committees and student organizations as a person who can work together, lead, and adapt well in various situations. With this background, I'm committed to being a person who contributes, is committed and valuable in the team, and always develops skills and knowledge to achieve common goals.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengaruh Kesehatan Mental Pada Gen Z

23 Desember 2024   14:05 Diperbarui: 23 Desember 2024   14:15 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan sosialisasi mahasiwa telkom university di SMAN 1 Balaendah & Foto sosialisasi 

Kesehatan mental merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan yang sering kali terabaikan, terutama pada kelompok remaja. Masa remaja adalah periode transisi yang penuh tantangan, di mana individu mengalami perubahan signifikan baik secara fisik, emosional, maupun sosial. Dalam fase ini, remaja sering kali menghadapi tekanan akademik, pengaruh lingkungan, perubahan hormon, serta pencarian identitas diri.

Menurut survei Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022, sekitar 34,9% atau setara dengan 15,5 juta remaja Indonesia mengalami setidaknya satu masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Dari jumlah tersebut, hanya 2,6% yang mengakses layanan dukungan atau konseling untuk masalah emosi dan perilaku mereka.

Namun, kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental membuat banyak remaja tidak mendapatkan dukungan yang memadai. Berikut faktor yang mempengaruhi Kesehatan mental, antara lain:

Dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat memainkan peran penting dalam membangun rasa aman dan nyaman. Lingkungan yang penuh tekanan, seperti konflik keluarga, perundungan, atau isolasi sosial, dapat memicu gangguan mental seperti stres dan depresi.

  • Psikologis

Ketahanan psikologis yang rendah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap gangguan kesehatan mental. Faktor psikologis mencakup kemampuan individu untuk mengelola emosi, menghadapi stres, dan menyelesaikan masalah.

  • Biologis

Beberapa gangguan mental, seperti depresi atau gangguan bipolar, sering kali memiliki komponen genetik.

  • Ekonomi

Keterbatasan finansial, pengangguran, atau ketidakstabilan pekerjaan sering kali berdampak buruk pada kesehatan mental.

  • Media sosial dan teknologi

Tekanan untuk tampil sempurna di media sosial, paparan berita negatif, atau cyberbullying dapat meningkatkan risiko gangguan seperti kecemasan dan depresi.

Masalah-masalah seperti yang sudah disebutkan diatas menjadi semakin umum terjadi, sering kali diperburuk oleh stigma sosial yang melingkupi isu kesehatan mental. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan pribadi, hubungan sosial, dan kualitas hidup mereka di masa depan.

Untuk itu, kita perlu lebih tau mengenai gejala-gejala umum saat stress, seperti:

  • Merasa sangat kelelahan

Kelelahan akibat stres biasanya tidak hilang meski sudah beristirahat, karena sumber kelelahan tersebut berasal dari tekanan mental yang terus-menerus.

  • Sulit berkomunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun