Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan motor penggerak perekonomian daerah, tak terkecuali juga di desa. Sebagai salah satu penggerak ekonomi utama, penting membangun UMKM yang memiliki nilai tambah. Beberapa cara di antaranya adalah usaha dengan sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Halal. Mengetahui permasalahan ini, kelompok mahasiswa KKN Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar kegiatan sosialisasi mengenai sertifikasi halal dan PIRT untuk UMKM di Desa Sobrah.
Mahasiswa KKN Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga (UNAIR) sukses menggelar sosialisasi mengenai sertifikasi halal dan PIRT untuk UMKM di Balai Desa Sobrah, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Acara ini berlangsung pada Rabu (15/01/2025) dengan menghadirkan dua pembicara, yakni Ratu Jasmine Putri Ferdiannisa, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Annisa Wulida Furqonia, S.Gz., Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan Desa Sobrah sekaligus representasi dari Halal UNAIR.
Ciptakan UMKM yang Lebih Maju
Sertifikasi PIRT dan Halal menjadi suatu nilai tambah usaha yang menunjang keamanan dan kepercayaan konsumen dalam perluasan pemasaran produk. Banyak pelaku usaha yang belum mengetahui mengenai pentingnya kedua sertifikasi ini. BBK 5 UNAIR hadir melakukan penyuluhan kepada pelaku UMKM di Desa Sobrah mengenai pengertian dan tujuan sertifikasi PIRT dan Halal. Selain itu, BBK 5 UNAIR juga memfasilitasi bantuan pengurusan sertifikasi PIRT dan Halal bagi pelaku UMKM di Desa Sobrah yang berkenan. Harapannya, output berupa sertifikat PIRT dan Halal nantinya dapat dimanfaatkan peserta untuk menjadikan produk yang dijual lebih trustworthy dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Antusiasme Peserta Sosialisasi yang Tinggi
Acara sosialisasi dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama yakni sosialisasi mengenai sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang disampaikan oleh Ratu Jasmine. Setelah penyampaian materi pertama, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang sertifikasi halal oleh Annisa Wulida. Acara ditutup dengan pembagian formulir pengajuan PIRT. BBK 5 UNAIR Sobrah juga membuka akses kontak untuk tindak lanjut pelaku UMKM yang berkenan dibantu mengurus sertifikasi PIRT dan Halal. Peserta mengikuti acara dengan semangat.
Beberapa kali saat penyampaian materi, peserta mengajukan pertanyaan, menunjukkan rasa antusias terhadap materi yang disampaikan. Antusiasme peserta juga terlihat dari banyaknya pelaku UMKM yang menghubungi kontak BBK 5 UNAIR Sobrah untuk menindaklanjuti bantuan sertifikasi.
Dengan penyuluhan mengenai sosialisasi sertifikasi PIRT dan Halal serta bantuan pengurusan sertifikasi, kelompok BBK 5 UNAIR Sobrah berharap dapat menebar manfaat berkelanjutan terhadap keberlangsungan usaha UMKM di Desa Sobrah, khususnya dalam kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual.
"Dapat disimpulkan ya, Bapak dan Ibu, bahwa ternyata membuat sertifikat halal dan PIRT bagi usaha Bapak Ibu sekalian tentunya akan menambah manfaat dan nilai jual yang lebih baik. Konsumen menjadi lebih percaya terhadap produk yang dijual, pun sertifikat ini juga memang sudah dianjurkan dan didukung oleh pemerintah. Kami harap dengan adanya acara ini, dapat membantu usaha Bapak dan Ibu menjadi UMKM yang memiliki nilai tambah yang lebih, dan nantinya dapat digunakan untuk ekspansi pasar yang lebih luas," ujar Ratu Jasmine, menutup serangkaian acara sosialisasi siang itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
