Mohon tunggu...
Dea Yurida
Dea Yurida Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat hidup

Kulineran, vacation, jalan2, seni, puisi, nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

18 Derajat

23 Juli 2024   10:03 Diperbarui: 23 Juli 2024   10:06 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Delapan belas derajat
Buat ku jalan berjingkat
Jangan kan untuk berkeringat
Pakai baju lapis empat

Menunggu saat surya menyapa
Ultra Violet bercahaya
Hangat merambat hingga kepala
Menepis dingin bekukan raga

Surya beranjak barat di tuju
Bersiap rebah gending bertalu
Lantunan nada panggilan kalbu
Mengajak sembah Yang Maha Satu

Bersujud raga jiwa semua
Tak hanya lahir bathin pun juga
Menyebut asma Yang Maha Esa
Akui Besar ke Agung an Nya

Badan menunduk
Jiwa pun takhluk
Pada Pemilik seluruh makhluk
Kecuali yang ingin di kutuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun