Mohon tunggu...
Dea Yurida
Dea Yurida Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat hidup

Kulineran, vacation, jalan2, seni, puisi, nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lupa Pulang

22 Juli 2024   23:23 Diperbarui: 23 Juli 2024   00:22 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lupa pulang
Kisah anak - anak terbuang
Lama tak kenal kasih sayang
Banyak mata enggan memandang

Pulang kemana
Rumah sudah tidak di punya
Orang tua entah ada di mana
Saudara hanyalah tinggal nama

Hendak kembali
Tapi jalan telah tertutupi
Ingatan memudar memgelabui
Harapan dan asa tinggallah mimpi

Terus mencari
Biar di langit atau di bumi
Berharap masih dapat di jumpai
Dapat bertemu dan di akui

Anak jalanan
Hidup susah tetap bertahan
Meskipun selalu kepayahan
Terus lanjutkan perjalanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun