Mohon tunggu...
Dea Yurida
Dea Yurida Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat hidup

Kulineran, vacation, jalan2, seni, puisi, nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebait Puisi

19 Juli 2024   22:53 Diperbarui: 19 Juli 2024   22:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebait puisi indah teruntai
Tersirat sejumput rasa mencintai
Berjalan berdua di tepi pantai
Tertiup angin rambut kusut masai

Sebait puisi penuh makna
Dari hati yang gundah gulana
Mencoba tenang namun tak bisa
Menahan segala rasa di dada

Sebait puisi penuh rayuan
Bukan gombal tapi beneran
Kisah tentang panjang pencarian
Menunggu akhir penantian

Sebait puisi pengakuan
Tak mampu hidup sendirian
Berharap lekas dapat pasangan
Duduk bersanding di pelaminan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun