Mohon tunggu...
Dea Yurida
Dea Yurida Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat hidup

Kulineran, vacation, jalan2, seni, puisi, nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunda

18 Juli 2024   06:01 Diperbarui: 18 Juli 2024   06:50 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyum indah bunda
Tiap pagi selalu menyapa
Entah ada hadir sang surya
Atau mendung menghampirinya

Kata lembut bunda
Saat aku sedang nelangsa
Hilangkan resah putus asa
Bangkitkan semangat membara

Peluk hangat bunda
Buatku mengenal rasa cinta
Membedakan rasa nyata
Atau yang fatamorgana

Canda tawa bunda
Mengukir kisah bahagia
Menepis semua rasa duka
Hilangkan benci marah kecewa

Doa-doa bunda
Membuat langkah selalu terjaga
Jadi pelindung dan tameng raga
Nyalakan api suci jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun