Mohon tunggu...
Dea Yurida
Dea Yurida Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat hidup

Kulineran, vacation, jalan2, seni, puisi, nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ijab

13 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 13 Juli 2024   22:19 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selayang pandang.....
Mimpi semalam terbayang
Dalam pelukan hangat kasih sayang
Penuh bahagia hingga sekarang

Taklukan raga.....
Sejurus hati direjam cinta
Di sanding merdu melodi nada
Di samping bahu kekar menjaga

Maju ke depan.....
Masa yang lalu sudah lupakan
Terlalu lama di ingat jangan
Hanya kan menambah kesedihan

Menepis pilu.....
Tertagih kesal penuh cemburu
Terbayar total setumpuk rindu
Berakhir manis untaian lagu

Merengkuh peluk.....
Tersimpan luka jauh di lubuk
Teringat saat lebam di timpuk
Terguling putar jatuh bertumpuk

Lalu terbuang.....
Kenangan hanya untuk di kenang
Jadikan lagu cukup di dendang
Sbagai pengingat pernah bertandang

Bersama pasti.....
Rambut berhias bunga melati
Menjelang waktu ijab berjanji
Saling mencinta dan mengasihi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun