Mohon tunggu...
Dea Yurida
Dea Yurida Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat hidup

Kulineran, vacation, jalan2, seni, puisi, nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Purnama

7 Juli 2024   06:20 Diperbarui: 7 Juli 2024   06:23 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Purnama ke sekian kali
Pernah dulu kau memuji
Tentang cinta yang tak kan usai
Hingga terbawa ke alam mimpi

Masih menunggu purnama lagi
Masih menanti pujaan hati
Menguntai asa merajut hari
Menguak hal yang tak mudah di mengerti

Wajah tersipu menyibak rambut terurai
Ingin bertemu tapi tangan melambai
Apa gerangan yang lama tersembunyi
Kapankah terkuak tabir misteri

Menghitung langkah kanan dan kiri
Sambil tersenyum dengan penuh arti
Teruslah maju langkahkan kaki
Semua kan tahu di akhir nanti

Bila kekasih tidak berada di sisi
Karena jarak dan waktu yang menghalangi
Saling percaya dan saling mengisi
Saling setia walau tanpa janji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun