Mohon tunggu...
Dea Yurida
Dea Yurida Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat hidup

Kulineran, vacation, jalan2, seni, puisi, nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syukur

3 Juli 2024   22:54 Diperbarui: 3 Juli 2024   22:58 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku selalu ber syukur
Di kondisi apapun juga
Saat aku jatuh tersungkur
Atau menari peluk piala

Aku akan tetap bersyukur
Di setiap detik waktu nya
Saat ada yang datang menghibur
Atau menangis tanpa suara

Aku pasti tetap bersyukur
Dalam setiap detak di dada
Walau terkadang di hati hancur
Tampak selalu senyum ceria

Aku bersyukur terus bersyukur
Walau tak mudah untuk kesana
Saat bahagia selalu kabur
Nestapa menetap di singgasana

Bersyukur lagi lagi bersukur
Di tiap tangis maupun tawa
Walaupun langkah sudah terlanjur
Ikhlaskan semua pada akhirnya

Terus selalu tetap bersyukur
Saat sendiri atau bersama
Meski nasi telah berubah jadi bubur
Di tambah ayam jadi nikmatnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun