Mohon tunggu...
Yurida
Yurida Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Kulineran, vacation, jalan2

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setia ku

30 Juni 2024   21:08 Diperbarui: 30 Juni 2024   21:14 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gerimis datang malam ini
Berpeluk dingin pun di lalui
Keheningan yang menyelimuti
Kehampaan yang menemani

Tertatih berjalan seorang diri
Tanpa tujuan masih mencari
Tanpa haluan labuhan hati
Tanpa harapan tetap menanti

Mengepak lelah sayap merpati
Menjauh terbang terus berlari
Air mata menetes tanpa henti
Tetap setia sampai kan mati

Usahlah ragu kekasih hati
Tak mampu rindu ku tahan pasti
Namun cinta ku tak akan usai
Tetap tersimpan tersusun rapi

Biarlah tak ada yang mengetahui
Biarlah tak ada yang mempercayai
Biarlah tak ada yang merestui
Tak kan merubah arah langkah kaki


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun