Pandemi Covid-19 telah menimbulkan begitu banyak dampak bagi sistem pendidikan secara keseluruhan, termasuk hilangnya kesempatan bagi siswa untuk melakukan perjalanan studi banding. Melihat adanya perkembangan yang baik terhadap menurunnya kurva pandemi, Sekolah Insan Cendekia Madani (ICM) memutuskan untuk melanjutkan tradisinya, yakni perjalanan studi banding ke mancanegara.
Dengan menggandeng EWAN Institute of Jordan sebagai mitra strategis, Siswa dan Siswi Sekolah ICM mengikuti perjalanan ke Jordan (Jordan Trip) selama satu bulan penuh (5 November 2022 - 6 December 2022), guna mempelajari Al-Qur’an dan bahasa Arab lebih mendalam.
“Negeri Jordan adalah jantung peradaban kuno yang menjadi salah satu pusat pendidikan di Timur Tengah dan kental dengan nuansa Islami. Tujuan utama dari Jordan Trip ini adalah untuk memperdalam pengetahuan serta meningkatkan kemampuan komunikasi berbahasa Arab yang dilatih langsung oleh para native speakers. Kegiatan tersebut disertai dengan menghafal Al-Qur'an, yang merupakan salah satu fokus paket pembelajaran selama satu bulan disana” jelas Mohamad Husni selaku Direktur Kepengasuhan Sekolah Insan Cendekia Madani.
Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk mengunjungi beragam situs bersejarah untuk memberikan pembelajaran yang komprehensif tentang perjalanan Islam, diantaranya adalah Amman Citadel, Washtul Balad, Royal Automobile Museum, Umm Qais, Ziarah Nabi Yusa dan Syuaib, serta situs yang paling ikonik di Jordan, yakni Petra.
Salah satu siswa yang ikut dalam perjalanan ini, Thoriq Akbar Al-Ghani, Kelas XI Sekolah ICM, mengatakan bahwa saat mereka berbicara dengan penutur asli Jordan yang berada di sekolah, mall, maupun pasar tradisional, secara tidak langsung siswa terus melatih kemampuan bahasa Arab yang dimiliki.
Para partisipan juga menceritakan bahwa mereka menemukan beragam perbedaan pada budaya di Jordan jika dibandingkan dengan Indonesia. “Warga Jordan sangat menghormati hari Jumat. Sebelum melakukan Sholat Jum’at, mereka tetap berada di rumah saja untuk berdoa,” tambah Thoriq.
Salsabilla Nurramdhan Putuanda, Kelas IX, juga menjelaskan bahwa penduduk Jordan sangat menghormati orang lain, baik, dan juga jujur. Dia menceritakan bagaimana barangnya yang tertinggal di tempat makan umum tidak hilang dan sudah dijaga dengan baik ketika kembali.
Sebelum mengadakan perjalanan studi ke Jordan, Sekolah Insan Cendekia Madani juga telah melaksanakan beragam perjalanan studi ke luar negeri, termasuk ke Inggris, Amerika Serikat, Thailand, dan Jepang. Rangkaian program Student Immersion ini dibuat sebagai pelengkap dalam kurikulum sekolah untuk memberikan kesempatan pada siswa memperoleh wawasan dan pengalaman baru. Program ini dipercaya membantu siswa mendapatkan metode pembelajaran dengan perspektif berbeda, membangun kepercayaan diri, mengasah kemampuan bahasa, mencari teman baru, mempelajari budaya baru, serta melihat bagian dunia lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H