Mohon tunggu...
Yuri Alfrin Aladdin
Yuri Alfrin Aladdin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan mantan jurnalis

Dosen pada sebuah perguruan tinggi sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Berbagi Pengalaman Diteror Debt Collector Bank Swasta

5 Januari 2023   14:05 Diperbarui: 5 Januari 2023   14:46 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Seharusnya dia menghitung dan memberikan angka sebenarnya seperti yang dilakukan Bp.Reza, bukan dengan membulatkan ke atas seenaknya. Bahkan di pesan SMS-nya salah pula dengan menyodorkan angka tagihan Rp2,9 juta disertai ancaman.

d. Saya mengeluhkan sikap Sdr. Ari yang bergaya preman, tidak menghitung dengan cermat angka tagihan, mengirim pesan dengan seenaknya, serta menolak mengangkat telpon atau merespon SMS balik saya. Dari pagi saya telpon dan SMS balik, baru pukul 16.01 WIB Sdr.Ari menelpon saya, itupun setelah saya mengadukan masalah ini pada Bpk.Reza yang kemudian menghubungi Sdr.Ari. Cara dia menanggapi keluhan saya pun dengan tertawa-tawa seolah berkuasa mempermainkan nasabah yang berutang dan dianggap "ngemplang".

e. Pada Rabu, 4 Januari 2023, saya ditelpon Bp.Reza dengan nomor 088979005346. Dia mengatakan bahwa dia pikir permasalahan dengan saya sudah selesai karena sebelumnya pada 2 Januari 2023 , beliau sudah berbicara dengan saya via telpon dan menjanjikan akan menegur staf "debt collector"-nya, Ari.

Saya katakan bahwa persoalan belum selesai karena saya butuh pernyataan permintaan maaf langsung dari pimpinan tertinggi Bank "Prmt" (mungkin dari  "Head Corporate Affairs"), serta memberikan bukti tindakan keras yang diberikan kepada Sdr.Ari, bukan sekedar "re-couching" seperti yang dikatakan Bp.Reza. Sejujurnya saya kecewa dengan pernyataan Bp.Reza yang menganggap sanksi yang diberikan kepada Sdr.Ari cukup dengan melakukan "re-couching".

f. Atas kejadian ini saya menyatakan kekecewaan saya atas pelayanan Bank "Prmt". Saya berharap pimpinan Bank "Prmt" menunjukkan itikad baiknya dengan merespon masalah ini .  Kepada masyarakat luas saran saya adalah lebih berhati-hati saat memilih bank untuk keperluan peminjaman. Saya sendiri terus terang menyesal meminjam pada bank ini karena menurut saya bank ini tidak memiliki staf yang profesional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun