Mohon tunggu...
Yupiter Sulifan
Yupiter Sulifan Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik di sekolah lanjutan atas negeri di Sidoarjo

Seorang pendidik yang minat di dunia pendidikan, fotografi, lingkungan, kesehatan, sejarah, agrobis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menyelami Penyebab Banjir di Waru

11 Maret 2022   18:38 Diperbarui: 11 Maret 2022   18:47 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu gang di kawasan pabrik paku Waru yang jalan dan beberapa lahan rumah warga terendam air. (Dok pri)

Sedikitnya vegetasi di pinggir-pinggir sungai sehingga daya serap air ke tanah juga kecil.  Pengerukan sedimen atau lumpur sungai Buntung mulai dari desa Ketegan hingga kawasan tambak juga harus dilakukan secara serempak. Ini akan menambah volume air sungai Buntung sehingga daya tampungnya bisa lebih banyak. 

Tapi, sebaik-baik teori, usul, saran tapi kalau tidak ada realisasi realisasinya juga sia-sia. Apalagi didukung oleh masyarakat yang kurang menyadari arti penting tidak boleh membuang sampah di sungai. Pola pikir dan perilaku masyarakat harus diubah untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, sirnanya banjir di kota Waru. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun