Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

3 Pilar Membangun Disiplin Karyawan Secara Adil

3 Oktober 2023   05:18 Diperbarui: 3 Oktober 2023   18:10 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disiplin karyawan | Sumber : pexels.com

"The discipline of desire is the background of character" - John Locke

Disiplin Karyawan

Pengelolaan sumber daya manusia yang efektif tidak hanya berhenti pada melakukan tahapan rekrutmen, seleksi, penilaian, pelatihan, dan kompensasi sebagai inti dari fungsi-fungsi operasional manajemen sumber daya manusia, sebab hal-hal ini dapat dilakukan secara mekanistik dan rutin disetiap HRD

Persoalan penting yang harus dijawab adalah, apa yang dilakukan oleh Manajer HRD setelah mendapatkan karyawan dan bekerja secara rutin sesuai job description?

Harus difahami bahwa sebagian besar karyawan mengharapkan lebih dari sekedar proses rekruitmen saja, seperti mereka berharap diperlakukan secara adil dan mendapatkan lingkungan kerja yang aman, hubungan yang positif, etika dan disiplin karyawan sebagai salah satu faktor kunci membangun kesuksesan si karyawan yang pada akhirnya juga keberhasilan perusahaan.

Faktor disiplin menjadi pembeda kunci atas kehebatan kerja setiap karyawan dan bukan karena sangat pinter atau sangat terampil, tetapi disiplin akan mampu mendorong kinerja karyawan pada level tertinggi secara berkesinambungan.

Pemahaman tentang disiplin menyentuh beragam aspek atau dimensi yang harus dicermati dengan baik.

Disiplin adalah kualitas kemampuan berperilaku dan bekerja secara terkendali yang melibatkan kepatuhan terhadap aturan atau standar tertentu.

Disiplin adalah praktik membuat orang mematuhi aturan atau standar perilaku, dan menghukum mereka jika tidak mematuhinya.

Jika Anda merujuk pada suatu aktivitas atau situasi sebagai suatu disiplin, yang Anda maksudkan adalah, agar berhasil dalam aktivitas atau situasi tersebut, Anda perlu berperilaku dengan cara yang dikontrol dengan ketat dan mematuhi aturan atau standar tertentu.

Jika seseorang didisiplinkan karena kesalahan yang dilakukannya, maka ia akan dihukum karenanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun