"Efektivitas seorang pemimpin sangat tergantung dari paradigma kepemimpinan yang dimiliki, artinya pemimpin yang memiliki paradigma baru akan jauh lebih efektif ketimbang paradigma lama"Â
Mencermati kepemimpinan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, selama dua periode, sungguh menarik dalam segala aspek, bahkan nyaris selalu membawa dampak yang menggetarkan publik Indonesia, juga masyarakat dunia.
Dalam banyak hal, gaya Jokowi memimpin Indonesia cenderung membawa pro-kontra di tengah-tengah masyarakat, yang sekaligus menggambarkan bagaimana sesungguhnya realitas publik tentang kepemimpinan orang nomor satu di Indonesia ini. Oleh karenanya menjadi terang benderang kecenderungan kepentingan kelompok-kelompok masyarakat dalam meresponi setiap keputusan yang diambil oleh presiden Jokowi.
Menarik karena Jokowi seakan tidak peduli omongan jelek terhadapnya, dia tetap saja bekerja, kerja dan kerja. Ibarat pepatah "anjing menggonggong kafila tetap berjalan". Jokowi terus saja melaju-menerjang ke tujuan akhir yang menjadi mimpi dan targetnya.
Bagi saya penting untuk memberikan catatan kritis dalam perspektif kepemimpinan tentang seorang Jokowi dalam memimpin Indonesia selama 10 tahun yang meninggalkan dampak signifikan yang menjadi landasan tahapan pembangunan selanjutnya oleh presiden berikutnya. Suka atau tidak suka, siapapun presiden berikutnya nampaknya harus melanjutkan pekerjaan, khususnya di bidang infrastruktur pembangunan Indonesia.
Paradigma Kepemimpinan Jokowi
"Paradigm: a shared mindset that represents a fundamental way of thinking about, perceiving, and understanding the world" ~ Richard L. Daft
Secara sederhana, paradigma itu merupakan pola pikir bersama yang mewakili cara berpikir mendasar tentang, mengerti, dan memahami kenyataan dalam dunia ini.Â
Kenyataan dunia dengan beragam masalah yang dihadapi menjadi wilayah kritis menguji paradigma seorang pemimpin. Bila pilihan paradigma tepat, maka dia akan mampu mengelola dengan sukses, dan sebaliknya, salah dalam memilih paradigma akan membuat tidak efektif, bahkan gagal.
Hasil-hasil penelitian besar tentang kepemimpinan menunjukkan bahwa dunia ini sudah berubah dengan sangat cepat dalam segala aspek, dan akan terus mengalami perubahan dengan percepatan yang semakin tinggi, bagaikan deret ukur, dan cenderung sulit untuk diprediksi arah dan bentuknya terutama untuk jangka panjang.