Profesor Richard L. Daft dalam buku teksnya berjudul The Leadership Experience (7ed, 2018) menunjukan bahwa Pemimpin Hero itu termasuk dalam Old Paradigm Leader, sementara Pemimpin Humble adalah New Paradigm Leader.
Pesan penting dari temuan Daft itu, bahwa seorang pemimpin harus mengubah paradigma dalam menjalankan peran dan fungsi kepemimpinannya secara efektif dan berhasil. Berusaha menjadi seorang pahlawan dalam memimpin sudah tidak jamannya lagi, itu sudah usang dan sudah ketinggalan. Sebaliknya, menjadi pemimpin yang rendah hati akan menjadi pilihan terbaik yang dibutuhkan pada saat ini dan masa yang akan datang.
Realitas Baru Dalam Memimpin : Transformasi!
Seorang pemimpin yang masih memegang cara berpikir usang, selain merugikan bahkan merusak sebuah organisasi, tetapi juga akan menciptakan permasalahan dalam dirinya sendiri. Situasi bisa diatasi apabila si pemimpin cepat menyadari dan membuat perubahan, sementara situasi organisasi semakin sulit dan kempleks ketika si pemimpin tidak sadar dan tetap saja merasa diri sebagai hero.
Saat ini dan kedepan, seorang leader menghadapi sebuah perubahan dahsyat dalam semua aspek kehidupan, bahkan yang tidak pernah dipikirkan dan dibayangkan sebelumnya telah menjadi kenyataan baru yang memaksa setiap pemimpin berubah.
Richard Daft mencatat sejumlah hal mendasar dan kunci perlunya perubahan paradigma peminpin, seperti media sosial, globalisasi, mobile commerce, peperangan geopolitik, teknologi terbarukan dan mesin pinter, outsourcing, perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya, telecommuting dan virtual teams, cybercrime, redistribusi kekuatan ekonomi.
Intinya, perubahan besar di dunia sedang berlangsung dan ini berarti para pemimpin ini menghadapi tantangan yang tidak dapat mereka lakukan dan hadapi sendiri saja. Dan berusaha menjadi pahlawan untuk menghadapi dan menyelesaikan sendiri situasi itu, sama saja hanya akan “menggali kuburnya sendiri”.
Hasil penelitian Center for Creative Leadership, menemukan 84% pemimpin mengatakan definisi kepemimpinan yang efektif sudah berubah signifikan memasuki abad ke-21, diakui bahwa keterhubungan dan mobilitas sosial menjadi aspek utama dalam memimpin.
Kini, publik meyakini dunia kita sedang mengalami transformasi yang lebih mendalam dan jauh jangkauannya ketimbang yang dialami sejak zaman modern, bahkan sejaak revolusi industri lebih dari 500 tahun yang lalu. Fakta yang tidak bisa dihindari, pemimpin hari ini beroperasi di dunia di mana sedikit yang pasti dan sisanya berubah tanpa henti dengan kecepatan yang sangat tinggi dengan membawa serta ketidakpastian.
Pemimpin Hero
Pemimpin hero menunjukkan pemimpin sebagai sumber segala kekuatan yang mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan cita-cita organisasi. Sedemikian kuatnya pemimpin, dianggap sebagai pahlawan, sehingga tanpa dia maka organisasi akan ambruk atau tidak sukses.