Mencari dan mendapatkan sebuah pekerjaan itu gampang-gampang susah, bahkan nampak seperti sebuah misteri bagi banyak orang. Artinya, pekerjaan yang didapatkan tidak selalu yang dibayangkan sebelumnya, bahkan job yang semula tidak terpikirkan  justru itu yang menjadi pilihan terakhir.
Gagal mendapatkan sebuah pekerjaan tentu banyak faktor yang menentukan, mulai dari persiapan, mengajukan lamaran, mengikuti seleksi dan beragam testing hingga wawancara yang berlapis-lapis.
Sesungguhnya, seseorang gagal diterima di sebuah pekerjaan, bukan karena bodoh atau tidak menguasai bidang pekerjaan tertentu, tetapi sangat mungkin karena gagal dalam mengikuti wawancara yang dilakukan secara langsung oleh pihak manajemen perusahaan. Dan tentu saja hal itu mengesalkan dan mengecewakan. Karena seseorang yang sudah sampai tahap wawancara telah melampaui banyak tahapan seleksi yang sangat berat dengan persaingan dari kandidat lainnya.
Agar berhasil melewati tahap interview ini, seseorang kandidat harus mampu memahami apa yang menjadi pertanyaan kunci dari si pewawancara. Sebab, pertanyaan yang diajukan bukan sembarangan bertanya saja. Ada sesuatu yang hendak digali dan diketahui dari si calon karyawan.
Guru Besar Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, Gary Dessler dalam buku teks terbarunya (16ed, 2020) Human Resources Management menjelaskan tentang Competency Profiles and Employee Interviews yang terdiri dari 4 kompetensi kunci yang selalu menjadi acuan dan target si pewawancara terhadap calon karyawan.
Keempat kompetensi karyawan yang dimaksudkan terdiri dari Skill -- Keterampilan, Knowledge -- Pengetahuan, Trait -- Sifat, dan Experience -- Pengalaman. Masing-masing kompetensi memiliki spesifikasi khusus dan disesuaikan dengan jenis dan tingkatan dari job yang akan diisi atau di lamar oleh si employee candidates.
Skill -- Ketrampilan
Skill merupakan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki oleh seseorang untuk mengopersikan/menjalankan beragam aktifitas dalam lingkup pekerjaan secara mudah dan tepat dengan hasil yang ditetapkan.
Memahami keterampilan menunjuk pada kata-kata terampil, mampu, cekatan dan cakap. Artinya, seseorang sudah terbiasa melakukan sebuah pekerjaan yang memang dibutuhkan. Dan tentu saja, ini menjelaskan bahwa seseorang telah mengikuti beragam training yang tidak mudahkarena disana ada jatuh dan bangun, gagal dan jatuh lalu bangkit lagi.
Seseorang yang memiliki tingkat skill yang tinggi berarti tidak saja memiliki ide, akal, pikiran dan pengetahuan tetapi semua itu dapat diimplementasikan dalam kenyataan yang mampu membawa perubahan yang lebih baik dan menghasilkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!