Dalam beberapa pemberitaan, nampaknya komunitas masyarakat cuci darah melakukan perlawanan lagi. Karena keberhasilan mereka untuk menang di MA sehingga MA membatalkan keputusan pemerintah yang dibelakukan Januari 2020 harus dicabut.Â
Tapi apakah ada kelompok lain yang akan ikut memprotes bersama dengan komunitas cuci darah ini?
Melihat dinamika politik di negeri ini, sesungguhnya isu BPJS ini menjadi isu politik yang sangat seksi. Artinya, bisa menjadi pintu kunci mencari dan melemahkan pemerintahan yang sedang berkuasa.Â
Alasan demi kepentingan dan kebutuhan dasar masyarakat yang sangat menderita pada level bawah menjadi area mematangkan segala perjuangan memprotes kenaikan iuran ini.
Tapi tunggu dulu! Bukankah kelompok masyarakat bawah yaitu kelas III tidak naik iuran BPJSnya? Harusnya kelas III tidak akan memprotes dong..! Hak mereka tetap hidup karena mendapat suntikan subsidi dana dari pemerintah lebih dari Rp 3 triliun. Pun tahun 2021 walaupun naik, tetapi tetap dapat subsidi karena hanya naik dari Rp 25.000 ke Rp. 35.o00 per bulan.
Apakah ada kelompok masyarakat yang sesungguhnya masuk kelas III tetapi mengambil fasilitas BPJS kelas I atau II?Â
Jawabannya bisa jadi mereka terkena dampaknya. Kalau begitu masih bisakah turun kelas BPJS saja yaitu ke kelas III supaya dampak kenaikan iurannya tidak ada?
Nampaknya, ini masih akan bergulir. Karena istana sudah buka front bertemu di jalur hukum saja!
YupG, 15 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H