Di tengah kepungan dan gempuran wabah virus corona Covid-19 dengan semakin bertambahnya negara yang sudah mengumumkan terpapar virus ini, negeri ini semakin kencang pro dan kontra masuknya virus yang datang dari negeri Tiongkok ini sejak pertengahan  Desember 2019 yang lalu.
Sabtu yang lalu, 29 Februari 2020, Menkopolhukam Mahfud MD dengan sangat tegas dan keras mengingatkan publik bahwa Indonesia ini masih zero virus corona. Tetapi mengapa koq publik tidak percaya penjelasan pemerintah ini. Bahkan malah muncul isu seakan-akan pemerintah berbohong dan menyembunyikan fakta tentang terpaparnya Indonesia dari wabah virus Covid-19 ini.
Dilansir dari sejumlah media daring seperti detik.com menurunkan berita dengan judul "Mahfud MD: Jangan Percaya Hoax, Sampai Hari Ini RI Masih Zero Corona" serta penegasan dari sang menteri.
Ada beberapa alasan utama mengapa masyarakat sepertinya masih ragu atas kesimpulan pemerintah terhadap virus corona ini, yaitu
1. Hingga saat ini oleh WHO mencatat 61 negara yang sudah melaporkan terpapar virus Covid-19, artinya sudah sekitar 30% negara yang ada di muka bumi ini yang sudah terpapar wabah virus baru ini. Dan angka ini terus bertambah setiap hari negara yang melaporkannya. WHO juga mecatat, hingga tanggal 1 Maret 2020 sudah lebih 2970 orang meninggal dunia, dan sekitar 86 529 orang yang terinfeksi dan harus menjalani perawatan. Kendati angka kesembuhan dari yang terinfeksi mencapai sekitar 40.000 orang, juga perlambatan pertambahan jumlah korban dan yang terinfeksi, tetapi tetap saja menjadi kekuatiran dan ketakutan bagi publik.
2. Sudah ada 6 negara di tetangga Indonesia yang sudah terpapar virus corona ini, termasuk tetangga terdekat seperti Singapura yang sudah naik level peringatan bagi publiknya.
3. Walaupun baru satu orang yang menjadi korban meninggal di Australia, wabah ini telah menimbulkan ketakutan bagi sebagian masyarakat Australia sehingga muncul kepanikan dan melakukan pengamanan keluarga dengan belanja berlebihan. Kompasianer senior Tjipta menuliskan kepanikan itu dalam blog kompasiananya kemarin 1 Maret 2020.
4. Publik Indonesia merasa sangat kuatir karena sesungguhnya sudah banyak kejadian yang menjadi alasan untuk masuknya virus corona ini. Dimulai dari kedatangan ratusan mahasiswa dari Wuhan dan menjalani pembersihan di pulau Natuna selama 14 hari. Kemudian, sejumlah kasus kematian turis, di Bali, di Solo walaupun dilaporkan negatif. Dan sejumlah hal lain, termasuk pemulangan sejumlah awak/penumpang kapal pesiar dari Jepang yang warga Indonesia yang tiba di tanah air 1 Maret 2020 pada pukul 11 malam melalui bandara Kertajati.
5. Kekuatiran ini juga muncul secara serius karena ada sejumlah pemberitaan tentang kurangnya fasilitas pengecekan terhadap sejumlah orang yang dicurigai terpapar virus ini. Hanya karena alasan mahalnya harga dari alat pemeriksaan dimaksud.
6. Publik semakin ragu dan tidak percaya ketika pemerintah belum terinformasi kepada masyarakat seperti apa roadmap langkah-langkah yang ditempuh oleh Indonesia dalam menghadapi virus corona ini. Laman kompas.com hari ini 2 Maret 2020 memberitakan "Pemerintah Diminta Beberkan Langkah Konkret Penanganan Virus Corona"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!