Kata kuncinya adalah pengaruh. John C Maxweel menyebutkanya sebagai Hukum Pengaruh, seperti yang dia tulis dalam salah satu buku Master Picenya, berjudul "The 21 Irrefutable Laws Of Leadership"Â (2001). Di dalam bukunya yang sangat popular di dunia ini, menawarkan 21 Hukum Kepemimpinan Sejati, sebagai kristalisasi dari pengalamannya dalam menggumuli tentang Kepemimpinan selama puluhan tahun.
Maxwell benar, tanpa pengaruh maka seorang pemimpin sama saja tidak memimpin. Kata pengaruh itu dinamis dan aktif. Artinya mempengaruhi orang lain, dan orang lain akan melakukan apa yang diinginkan oleh pemimpin, baik secara langsung dan terutama yang tidak secara langsung.
Menyebabkan orang berubah dalam tindakan dan bukan hanya dalam pikiran apalagi hanya dalam kata-kata, bahkan air dan sungai kata-kata yang tidak berarti Ketika tidak berwujud dalam perilaku si pengikut.
Pengaruh Adalah dan Bukan Itu!
Inilah persoalan bias dan menyimpang dari banyak orang tentang kepemimpinan. Karena umumnya selalu diterjemahkan dengan semua yang melekat pada diri pemimpin itu. Seseorang begitu mengesankan karena memiliki gelar atau posisi kepemimpinan yang aduhai, tetapi itu bukan ukuran dia mempengaruhi orang.
Sebab bisa saja seseorang memimpin, tetapi di lapangan, di dunia praktis kebawah, ada orang lain yang mampu menggerakkan orang lain, memobilisir sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan bersama. Inilah mereka yang disebut sebagai pemimpin sejati.
Bukan karena dia berada dalam posisi manajerial kepemimpinan, tetapi karena memang dia mampu menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk bertindak.
Di sinilah problem yang setiap pemimpin harus sadar dan paham. Bahwa kepemimpinan sejati tidak dapat dianugerahkan, ditunjuk, atau ditugaskan. Sama sekali bukan itu. Tetapi kepemimpinan hanya datang dari pengaruh, dan itu tidak dapat dimandatkan. Harus diraih.
Dan satu-satunya hal yang dapat diperoleh  dengan suatu gelar hanyalah waktu, entah itu untuk meningkatkan derajat pengaruh Anda terhadap orang lain, atau justru melenyapkannya.
Menjadi pemimpin yang hebat, bisa dimulai dengan menyadari dan memahami bagaimana Hukum Pengaruh bisa efektif dalam mengelola posisi kepemimpinan. Pun bisa menjadi alat kontrol untuk menilai apakah kepemimpinan yang dijalankan sudah benar atau tidak.
Ketika Anda memimpin, dan orang lain tidak berubah untuk melakukan yang terbaik dengan segala usaha dan strategi, itu artinya ada yang salah dalam mengelola Hukum Pengaruh yang Anda miliki sebagai pemimpin.
5 Mitos Kepemimpinan
Kesalahan besar yang banyak orang lakukan dalam melihat, memahami dan menilai seorang Pemimpin adalah bias terhadap posisi dan kapasitas seorang pemimpin. Bahkan seseorang yang masih menjadi calon pemimpin, masih belum menduduki kewenangan pemimpin, sudah meletakkan harapan atau juga kekhawatiran pada pemimpin itu.