Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Guru akan Segera Tersingkirkan

7 Oktober 2019   15:08 Diperbarui: 7 Oktober 2019   16:20 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: shutterstock.com

I. Masalah Guru
Apakah Anda tersinggung dengan ungkapan pada judul artikel ini ketika guru akan segera tersingkirkan!. Atau "Guru akan segera digantikan oleh Google" Betulkah peran seorang guru di depan kelas akan berubah dan digantikan oleh mesin seperti google?

Kalau Anda tersinggung dan terganggu oleh pertanyaan ini maka itu artinya, Anda sedang berada di jalur yang benar. Semakin Anda terganggu dan tersinggung dengan ungkapan diatas maka semakin baik. Karena Anda akan membuktikan bahwa itu sesungguhnya tidak benar bahwa itu benar adanya !?

Artinya bahwa itu "tidak benar," yaitu guru digantikan oleh google karena peran yang Anda mainkan sebagai guru memang benar-benar tidak bisa digantikan oleh yang namanya google, atau si mbah google dan hanya anda sendiri yang mampu melakukannya.

Tetapi, "ini juga benar," sebab kalau Anda tidak berubah dalam melakukan peran sebagai guru, maka google akan mengambil peran Anda sebagai guru, sebab si google benar-benar seorang "Mbah" yang tahu segala sesuatu dibandingkan Anda sebagai seorang guru, dan mungkin hasil yang dicapai dengan si google lebih baik dari anda sebagai guru.

Mungkin inilah yang menjadi jauh lebih penting sebagai perenungan Anda sebagai seorang guru, yang hari ini dirayakan di Indonesia sebagai hari guru sedunia, yang sebenarnya jatuh pada hari Sabtu yang lalu tanggal 5 Oktober 2019 sebagai hari guru sedunia atau Educational International.

II. Guru vs Robot
Sekitar dua minggu yang lalu, seorang kolega saya mengirimkan sebuah "meme" kepada saya dan mendorong saya untuk menulis sebuah artikel tentang peran guru atau peran seorang dosen di lembaga pendidikan. Baik di lembaga pendidikan dasar dan menengah maupun dan terlebih di pendidikan tinggi.

Bunyi meme yang dikirimkan itu adalah sebagai berikut:

"Jika anda menjadi guru hanya sekedar mentransfer pengetahuan, maka ada saatnya anda tidak akan dibutuhkan lagi. Karena nyatanya google lebih cerdas dan lebih tahu banyak hal daripada anda! Namun, jika anda menjadi guru yang juga mentransfer adab, akhlak, ketaqwaan dan keikhlasan anda akan selalu dibutuhkan. Karena google tak memiliki itu semua!"

Jadi, jelas apa yang menjadi problem yang dihadapi oleh lembaga pendidikan kita saat ini dalam diri seorang guru. Ini menyangkut persoalan mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik di sekolah.

Kalau peran seorang guru sekedar memindahkan ilmu kepada siswa dan mahasiswa, pasti google lebih hebat, lebih cepat, lebih akurat dan lebih maksimal hasilnya ketimbang guru yang sarat dengan berbagai kelemahan dan kekurangan.

Sesungguhnya, persoalan inilah yang menjadi inti dari apa yang dikenal sekarang Revolusi Industri 4.0 dan Era Disrupsi Inovasi, yang memiliki kemampuan untuk menggantikan semua pekerjaan yang sifatnya mekanis dan berulang-ulang dikerjakan oleh tenaga manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun