Pro dan kontra yang telah menjadi viral pernyataan Agungs Suprio, Ketua KPI tentang pengawasan pada kanal video Netflix dan Youtube masih terus berlanjut, bahkan melibatkan berbagai unsur hingga para anggota legislative di Senayan.
Menjadi perdebatan dan melahirkan antara setuju dan tidak setuju, sebagian besar karena hanya alasan dari kewenangan KPI secara undang-undang tidak mendukung, dengan lain kata, itu diluar kewenangannya. Juga selalu dikaitkan tentang kinerja KPI yang selama ini dinilai kurang berhasil melakukan tugas dan tanggungjawabnya karena masalah intern organisasi.
Tanpa mengabaikan aspek hukum dan kewenangan organisasi KPI, yang jauh lebih penting dan utama mesti dicermati adalah "alasan utama dari pengawasan terhadap dua kanal video internet itu, yaitu Youtube dan Neflix". Sebab, Agung Suprio mencemaskan berbagai konten yang muncul dalam video digital inin.
Kakuatiran ketua KPI ini juga menjadi kekuatiran seluruh orangtua yang memiliki anak-anak yang sedang bertumbuh dan diakui menjadi pengguna paling banyak dari dua kanal ini.
Di kedua kanal video inilah bisa di tonton semua hal tanpa kontrol yang ketat. Video porno, kekerasan, radikalisme, terorisme dan sebagainya menjadi media yang sangat mudah dicerna oleh anak-anak yang sedang bertumbuh.
Dari alasan ini, harusnya kita berterima kasih kepada Asgung Suprio terhadap keprihatinan yang dilontarkannya. Pesan yang disampaikan jelas, bahwa masa depan generasi ini akan hancur kalau konten-konten video di dua kanal ini tidak bisa dikendalikan. Dan itu artinya masa depan bangsa ini juga dipertaruhkan.
Pertanyaannya mana kanal yang lebih berbahaya dari sisi konten, apakah neflix atau youtube?
Kanal Neflix
Seperti publik hiburan paham bahwa NEFLIX itu begitu sangat terkenal dan monumental yang hingga saat ini menjadi salah satu penyedia layanan media streaming digital terbesar di jagad ini. Dan nampaknya akan terus berkembang dan bertumbuh dengan kemandirian bisnis yang luar biasa. Apalagi sudah tercatat di bursa efek Nasdaq Amerika Serikat.
Perusahaan Neflix yang didirikan dan dibangun dengan inovasi yang sangat keren ini oleh Reed Hasting dan Marc Dandolph pada tahun 1997 di Scotts Valley, California, USA. Pada mulanya dimulai dengan model bisnis sebagai agen penjual DVD dan sekaligus rental DVD dengan melayani pengiriman ke pelanggan. Tetapi kemudian, dia fokus pada penyewaan saja, sedangkan penjualan DVD ditinggalkannya.
Kemudian setelah 10 tahun berdiri, pada tahun 2007 melakukan ekspansi bisnis dengan model baru, yaitu "Medua streaming" yang ditawarkan melalui online dengan sejumlah program film dan televise termasuk didalamnya program yang dibuat dan dikembangkan sendiri oleh Neflix.