Carilah cara untuk mendamaikan diri Anda dengan orang lain agar kehidupan itu menjadi sarana perwujdan harmonisasi kehadiran rencana Tuhan dalam dunia yang fana ini.
Isu Rekonsiliasi
Isu tentang rekonsiliasi paska pengumuman keputusan MK tentang sengketa hasil Pilpres 2019 telah menyedok perhatian dan energi bangsa ini sedemikian rupa sehingga negara seakanakan pecah menjadi berkeping-keping dan hancur berantakan tiada arti. Dan untuk tidak sampai pecah berbagai usaha di dorong dan di kerjakan agar segera rekonsiliasi terjadi, diantara semua kubu/kelompok yang berhadap-hadapan.
Tidak lama situasinya berubah total menjadi lain, ketika Jokowi dan Prabowo bertemu di stasiun MRT Lebak Bulus dan dilanjutkan naik MRT ke Senayan sambil santap siang bersama. Disana ada saling menyapa, saling senyum dan ketawa haha.., saling cipika dan cipiki dan berangkualn bersama, baku cerita berdua, dan saling berpidato  sebelum berpisah.
Segera setelah perjumpaan Jokowi-Prabowo Sabtu 13 Juli 2019, situasi politik nasional berubah 180 derajat, adem ayem nan dingin bagaikan diguyur hujan dan isu politik bergeser menjadi topik lainnya, dan rekonsiliasi sudah tidak dibicarakan lagi sebagai sesuatu yang menakutkan apalagi memecah belah bangsa ini.
Pertanyaannya adalah apakah betul sudah terjadi rekonsiliasi yang selama berbulan-bulan nyaris setiap hari dibahas, telah selesai?
Kalau melihat dinamikanya, yang terus menjadi adem dan pertentangan kubu 01 dan 02 atau kubu kecebong dan kampret, nampaknya rekonsiliasi sudah terjadi. Sebab kalau belum, maka akan terus menjadi isu nasional. Sekarang nyatanya tidak lagi. Apalagi setelah Megawati sebagai representasi kubu koalisi pengusung kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin berjumpa dengan Prabowo sebagai representasi dari kubu Capres 02, sambil makan nasi goreng di rumah kediaman Ketua Umum PDIP jalan Teuku Umar.
Dengan fenomena tersebut, dapatkah kita merumuskan apa makna sesungguhnya dari rekonsiliasi itu?
Makna Rekonsiliasi
Pesan bijak yang sangat tegas berkata apabila Anda ingin memperbaiki hubungan yang berkonflik dan saling bertentangan, maka Anda harus fokus pada rekonsiliasi, dan bukan fokus pada resolusi.
Pesan ini mengatakan bahwa ada perbedaan yang sangat mendasar antara rekonsiliasi dengan resolusi. Dan setiap orang yang merindukan perdamaian, tidak boleh keliru memahami pokok konflik yang dihadapi. Kalau rekonsiliasi yang mau diselesaikan, lupakan dulu isu resolusi.