Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keadilan Sistem Zonasi PPDB yang Tidak Adil

2 Juli 2019   21:49 Diperbarui: 2 Juli 2019   23:53 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harus dilakukan kajian ulang tentang alasan keadilan sebagai pertimbangan sistem zonasi ini. Karena sesungguhnya, ketika masih ada sebagian masyarakat yang sangat membutuhkan tetapi tidak mendapatkannya, apalagi kalau dilakukan dengan "manipulasi jarak zonasi" semakin menjauhkan sistem zonasi ini dari harapan keadilan.

Keadilan yang tidak jelas sebagai tujuan sistem zonasi, dan penghapusan sekolah favorit sebagai cara pemerataan juga semakin tidak meyakinkan bahwa itu pertimbangan yang baik untuk masa depan pendidikan di negeri ini.

Sekolah favorit sebagai indikasi kualitas sekolah yang baik, sesungguhnya merupakan salah satu cara untuk meningkatkan dan mendorong prestasi anak-anak negeri untuk mengejar kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ini penting sekali karena masa depan bangsa dan negeri ini akan sangat tergantung dari generasi muda untuk menjadi peraih dan pencipta kemajuan di bidang teknologi, inovasi dan kemajuan lainnya.

Sangat disayangkan ketika sistem zonasi seakan alergi terhadap terminologi sekolah favorit dan menginginkan semuanya sama. Sebuah paradigma yang nampaknya mundur dalam meraih kemajuan dibidang iptek dan inovasi.

Semoga segera ada penuntasan anak-anak yang diperlakukan tidak adil terhadap penerapan sistem zonasi dalam PPDB baik untuk tahun ini maupun tahun depan.

YupG. 2 Juli 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun